Berita Duka!! Diogo Jota Ujung Tombak Portugal Dan Liverpool Tewas Kecelakaan di Spanyol

Diogo Jota, Striker Portugal dan Liverpool meninggal dalam kecelakaan
Dunia sepakbola berduka setelah Diogo Jota, Striker Portugal dan Liverpool meninggal dalam kecelakaan mobil di Spanyol
0 Komentar

RADARCIREBON.TV — Dunia sepakbola berduka, khususnya bagi para pendukung Liverpool FC dsn Timnas Portugal. Salah satu bintang tim tersebut, Diogo Jota sang ujung tombak meninggal sunia dalam kecelakaan hebat yang terjadi di Spanyol, Kamis dinihari tadi.

Mereka pergi saat dunia sedang terlelap. Jalanan sepi di Provinsi Zamora, Spanyol, menjadi saksi bisu tragedi yang tak akan pernah dilupakan

Diogo Jota, bintang Liverpool dan kebanggaan Portugal, tewas dalam kecelakaan mobil bersama sang adik, André Silva, pada Kamis dini hari, 3 Juli 2025.

Baca Juga:Christiano Ronaldo Kembali Angkat Trofi Lagi Bersama Portugal Juara EUFA Nations League 2025Liverpool dan Martin Zubimendi Saling Jatuh Cinta

Waktu menunjukkan pukul 00.30 saat mobil Lamborghini yang mereka kendarai keluar jalur dan terbakar. Ban meletus ketika mereka mencoba menyalip kendaraan lain. Dalam hitungan detik, mobil itu berubah menjadi puing hitam yang tak bisa lagi menyimpan tawa, cerita, atau impian.

Diogo baru 28 tahun. André, 26. Keduanya meninggal di tempat. Dunia sepak bola kehilangan dua cahaya sekaligus.

Orang-orang mengenal Diogo Jota sebagai penyerang tajam, pria yang mencetak gol-gol indah untuk Liverpool dan Portugal. Namun bagi mereka yang lebih dekat, Jota adalah kakak yang penyayang. Sosok keluarga yang lebih dulu menyentuh bola di halaman belakang rumah mereka di Porto, lalu menggandeng tangan adiknya untuk mengikuti mimpi yang sama.

André Silva — bukan nama yang ramai diberitakan. Tapi bagi Jota, dia bukan bayangan. Dia adalah sahabat kecil, partner bermain, pelindung hati di balik sorotan media. Saat Jota naik ke panggung Anfield, André setia berlari di lapangan-lapangan Liga 2 Portugal, membela klub kecil Penafiel, tanpa keluhan. Keduanya terikat bukan hanya oleh darah, tapi oleh cinta pada sepak bola dan satu sama lain.

Diogo mengawali kariernya di Paços de Ferreira sebelum dibeli Atlético Madrid. Dunia baru benar-benar mengenalnya ketika ia bersinar di Wolverhampton Wanderers. Dan ketika Jurgen Klopp memboyongnya ke Liverpool pada 2020, semua tahu: anak Porto ini bukan sekadar pelapis.

Bersama The Reds, Jota mencetak puluhan gol, meraih FA Cup, EFL Cup, dan membawa semangat baru di lini serang. Untuk timnas Portugal, ia mencatat 49 caps dan 14 gol. Ia adalah harapan, dan pada usia 28, dia belum berada di puncak terakhirnya.

André juga meniti jalan sendiri. Diam-diam, konsisten. Bermain bukan demi ketenaran, tapi karena ia mencintainya. Ia baru saja menjalani musim terbaiknya bersama Penafiel — dan mungkin, hanya tinggal selangkah menuju klub besar.

Baca Juga:Drama 6 Goal yang Terjadi pada Laga Aston Villa vs Liverpool The Reds berhasil di Tahan Imbang Dengan Skor 3-3Mengukir Sejarah Gemilang: Perjalanan Liverpool FC Sejak Awal

Kini, jalan itu terputus. Dua karier berhenti pada malam yang sama.

Liverpool FC menyebut Jota sebagai “jiwa yang membawa cahaya ke dalam ruang ganti.” Tim nasional Portugal berduka, menyebut kepergiannya sebagai kehilangan yang “tak tergantikan.” Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes, dan puluhan pemain top lainnya mengirim pesan duka — tetapi tak satu pun dari kata-kata itu bisa mengembalikan dua nyawa yang hilang.

Jota baru saja menikah dengan kekasih lamanya, Rute Cardoso, dua minggu sebelum tragedi. Ia meninggalkan tiga anak kecil, yang mungkin belum sepenuhnya mengerti bahwa pelukan ayah mereka kini hanya bisa dikenang.

Diogo dan André mungkin telah pergi — tetapi mereka tidak pernah benar-benar hilang. Di setiap lapangan rumput, di setiap suara komentator yang meneriakkan nama “Jota!”, dan di hati ribuan penggemar, mereka akan tetap hidup. Mereka datang ke dunia membawa impian. Mereka pergi bersama, membawa cinta.

Selamat jalan, Diogo. Selamat jalan, André. Dunia sepak bola akan selalu mengingat kalian — bukan hanya karena gol dan assist, tapi karena hati kalian yang tak tergantikan.

0 Komentar