RADARCIREBON.TV – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aplikasikan Ekonomi Sirkular untuk Menjaga Keberlanjutan Perkembangan Industri yang Ramah Lingkungan.
BUMN mulai aplikasikan prinsip sirkular sebagai bagian dari strategi operasional yang berorientasi pada daya saing jangka panjang dan keberlanjutan.
BUMN melalui Ekonomi Sirkular bertujuan untuk menjadi pondasi penting dalam perkembangan industri di Indonesia.
Baca Juga:BUMN mulai investasi Green Juga untuk melestarikan lingkungan Indonesia, yuk simak apa itu Green Jobs?BUMN melakukan percepatan sertifikasi halal, sebagai langkah ekonomi berdaya saing
Pendekatan ini mendorong untuk efisiensi, memperpanjang siklus hidup material, dan untuk membuka peluang usaha yang lebih ramah lingkungan.
Danantara Indonesia berperan sebagai katalis dalam mendorong terbentuknya sistem ekonomi yang lebih inklusif dan mampu menciptakan nilai jangka panjang bagi lingkungan hidup di Indonesia, masyarakat Indonesia, dan industri di Indonesia.
Ekonomi sirkular adalah bagian dari strategi Enviromental, Social, and Governance (ESG) yang berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang. Pendekatannya fokus pada efisiensi sumber daya, pengurangan limbah, dan perancangan ulang rantai pasok.
Bagi BUMN dan Danantara Indonesia hal ini menjadi elemen penting dalam pengambilan keputusan investasi dan penguatan tata kelola perusahaan.
Implementasi ekonomi sirkular berdampak langsung pada lingkungan, ekonomi rumah tangga, lapangan kerja inklusif, dan penguatan investasi keberlanjutan.
Implementasi pada lingkungan dapat mengurangi emisi hingga 126 juta ton CO2 dan penghematan air 6,3 miliar meter persegi untuk tahun 2030 mendatang.
Implementasi pada ekonomi rumah tangga dapat mengefisiensi biaya konsumsi hingga Rp4,9 juta per tahun dan untuk implementasi pada lapangan kerja inklusif adalah 75% green jobs dari ekonomi sirkular diproyeksikan untuk perempuan.
Baca Juga:Buka tabungan di Wondr by BNI dapat voucher Shopee Rp100 ribu! Yuk simak caranyaSelamat kamu dapat Cashback Rp100 ribu! Cukup bayar tagihan MyRepublic dengan Wondr by BNI
Penguatan investasi keberlanjutan juga membuka peluang strategis dengan investor ESG yang berfokus pada transisi ekonomi hijau.
Ekonomi sirkular juga mampu menjawab krisis global dari ancaman triple planetary crises dan mampu untuk membuka peluang ekonomi baru. Ancaman krisis global benar-benar nyata, 70% emisi global berasal dari sistem produksi dan konsumsi material.
Perubahan iklim, sekitar 50-70% dari populasi global berpotensi berdampak pada kondisi iklim yang mengancam jiwa pada tahun 2100 mendatang.
Populasi dan kerusakan lingkungan, populasi udara sebagai penyebab penyakit dan kematian terbesar di dunia yang sudah menyebabkan hingga 4,2 juta kematian per tahun.
Kehilangan keanekaragaman hayati dapat mengancam kesehatan manusia dan juga ekosistem. Hingga kini sekitar 1 juta spesies tumbuhan dan hewan menghadapi ancaman kepunahan.
Indonesia berpeluang besar ditengah tekanan tersebut. BUMN dapat mengambil peran strategis sebagai akselerator ekonomi sirkular nasional dengan potensi tambahan PDB pada tahun 2030 senilai Rp638 Triliun.
Indonesia harus mencontoh Negara-negara seperti Belanda, Jerman, dan Skotlandia yang telah lebih dulu menetapkan indikator dan dana investasi khusus untuk mendorong ekonomi sirkular.