RADARCIREBON.TV – Di balik setiap pertandingan Mobile Legends, ada kisah perjuangan yang tak terlihat: sebuah perjalanan panjang melewati berbagai tingkatan rank, dari yang paling dasar hingga yang paling bergengsi.
Sistem peringkat ini bukan hanya soal naik turun bintang, tapi juga mencerminkan seberapa dalam seseorang mengenal medan pertempuran dan dirinya sendiri.
Dimulai dari Warrior, pemain baru memulai langkah pertamanya di dunia kompetitif. Di sini, permainan masih ringan.
Baca Juga:Main Mobile Legends di PC? Begini Cara Gampangnya, Cocok Buat PemulaAkhirnya Terjawab! Mobile Legends Bisa Dimainkan di PC, Ini Cara dan Pilihannya
Tidak ada penalti saat kalah, dan para pemain punya ruang untuk mengeksplorasi hero, memahami map, serta mengasah insting dasar. Namun, tak butuh waktu lama sebelum mereka melangkah ke Elite, Master, dan kemudian Grandmaster, di mana atmosfer permainan mulai berubah.
“Di Grandmaster, kamu mulai ngerasain kalau kerja sama tim itu penting,” ujar Reyhan, seorang pemain asal Bandung yang baru saja naik ke Epic. “Kalau satu aja gak kompak, buyar semuanya.”
Begitu memasuki Epic, sistem draft pick diperkenalkan. Pemain tak lagi bisa sembarangan memilih hero favorit, karena harus mempertimbangkan strategi, peran tim, dan hero lawan. Ini juga menjadi titik di mana para pemain mulai benar-benar serius: membaca meta, mengikuti update patch, dan mempelajari counter hero.
Dari Epic, para pemain naik ke Legend, tempat di mana duel mulai terasa seperti arena sesungguhnya. Kecepatan tangan, pemahaman makro, serta keputusan mikro jadi penentu. Dan bagi mereka yang terus melaju, ada satu tujuan utama: Mythic.
Namun, Mythic kini bukan satu titik. Sistemnya telah berkembang menjadi berlapis: dari Mythic biasa, ke Mythic Honor, lalu Mythic Glory, hingga akhirnya mencapai Mythical Immortal—peringkat tertinggi yang hanya dihuni oleh pemain-pemain dengan konsistensi luar biasa. Di tingkatan ini, permainan tidak lagi tentang bintang, melainkan soal poin dan peringkat nasional.
“Masuk Mythical Immortal itu bukan cuma soal skill. Mental juga harus kuat,” kata Dira, seorang pemain yang rutin push rank setiap malam selepas kerja. “Sekali kalah bisa turun banyak poin. Tapi menang juga rasanya puas banget.”
Sistem rank di Mobile Legends memang menantang. Tapi bagi banyak pemain, itu justru yang membuatnya seru. Setiap pertandingan terasa seperti babak baru dalam cerita personal mereka—cerita tentang kegigihan, kerja sama, dan kemauan untuk terus belajar.
Baca Juga:Akhirnya Terjawab! Mobile Legends Bisa Dimainkan di PC, Ini Cara dan PilihannyaTerungkap! Ini Cara Main Mobile Legends di PC Tanpa Emulator, Lebih Ringan dan Anti Ngelag!
Karena pada akhirnya, Mobile Legends bukan sekadar game. Ia adalah arena di mana refleksi karakter terbentuk, satu rank demi satu.