Gagal ke Piala Asia 2026, Timnas Putri Indonesia Kalah 1-2 dari Chinese Taipei

Timnas Putri Indonesia gagal lolos piala Asia 2026
Timnas Putri Indonesia gagal lolos piala Asia 2026 setelah kalah dari China Taipei dengan skor 1-2. Foto : IG @ericktohir
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Mimpi Timnas Putri Indonesia untuk tampil di Piala Asia Putri 2026 resmi sirna. Garuda Pertiwi harus mengakui keunggulan Chinese Taipei dengan skor 1-2 dalam laga penentuan kualifikasi Grup C yang berlangsung di Stadion Kelapa Dua Sport Centre, Tangerang, Sabtu (5/7). Kekalahan ini membuat Indonesia finis di luar posisi puncak grup dan gagal meraih tiket ke putaran final.

Sejak peluit awal dibunyikan, skuad asuhan Satoru Mochizuki tampil agresif. Mereka sadar hanya kemenangan yang bisa menjaga asa, meski secara hitungan agregat mereka butuh menang dengan selisih tujuh gol untuk lolos.

Peluang emas hadir di menit ke-5 saat Isa Warps mengirim umpan terobosan tajam ke Rosdilah Siti Nurrohmah. Penyerang muda itu berhasil menusuk ke jantung pertahanan Chinese Taipei dan melepaskan tembakan datar. Namun, bola masih bisa disapu di garis gawang sebelum melewati garis.

Baca Juga:Montreal VS Inter Miami 1-4: Sempat Bikin Blunder, Messi Cetak Dua Gol, Inter Miami Menang MeyakinkanGila! Tiga Gol Tercipta di Injury Time, Real Madrid vs Dortmund Berakhir 3-2, Real Madrid Ke Semi Final

Chinese Taipei tidak tinggal diam. Tim tamu mulai memberi tekanan dan mengancam pada menit ke-16 lewat sepakan keras dari luar kotak penalti. Iris De Rouw tampil sigap, melakukan penyelamatan penting dengan kakinya.

Empat menit berselang, gawang Indonesia akhirnya jebol. Su Yu-Hsuan menerima bola di ruang terbuka usai kelengahan lini belakang Indonesia. Tanpa kesulitan, ia menaklukkan Iris dan membawa Chinese Taipei unggul 1-0.

Indonesia sempat tertekan usai gol itu. Bahkan Chinese Taipei nyaris menambah gol di menit ke-26, namun Iris kembali melakukan penyelamatan penting untuk menjaga asa Indonesia tetap hidup. Skor 0-1 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Garuda Pertiwi langsung menekan. Hasilnya datang cepat di menit ke-48. Kiper Chinese Taipei, Wang Yu-Ting, gagal menyapu bola dengan sempurna. Bola liar langsung disambar Helsya Maeisyaroh dan menggetarkan gawang. Skor imbang 1-1, dan semangat Indonesia sempat kembali menyala.

Namun, harapan itu kembali runtuh di menit ke-75. Liu Yu-Chiao melepaskan tembakan jarak jauh dari luar kotak penalti yang gagal dijangkau Iris. Bola mengarah ke pojok bawah gawang dan Chinese Taipei kembali unggul 2-1.

Drama terjadi di menit-menit akhir ketika Su Yu-Hsuan mencetak gol ketiga. Namun wasit menganulir gol tersebut karena dianggap terjadi pelanggaran terhadap kiper Iris.

Satoru Mochizuki melakukan sejumlah pergantian, termasuk memasukkan Claudia Scheunemann dan Zahra Muzdalifah. Namun hingga laga berakhir, Indonesia tak mampu menyamakan kedudukan.

Baca Juga:Piala Presiden 2025: Ada Oxford United dan Port FC, Ini Jadwal Pertandingan dan PesertanyaCristiano Ronaldo dan Dunia Sepak Bola Berduka atas Kepergian Diogo Jota dan Sang Adik

Dengan hasil ini, Indonesia finis di bawah Chinese Taipei dan Pakistan, yang lebih unggul dalam perolehan poin. Tiket ke putaran final Piala Asia 2026 menjadi milik Chinese Taipei sebagai juara grup.

Kekalahan ini menutup langkah Indonesia di kualifikasi. Meski tersingkir, perjuangan Helsya dan kawan-kawan menunjukkan peningkatan dari sisi semangat, organisasi permainan, dan transisi serangan.

Namun, jelas bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Ketergantungan pada momen individual, lemahnya koordinasi lini belakang, dan inkonsistensi penyelesaian akhir harus segera dibenahi jika Indonesia ingin bersaing di level Asia.

Garuda Pertiwi pulang tanpa tiket, namun dengan pelajaran penting untuk masa depan sepak bola putri Indonesia.

0 Komentar