hanya diterangi nyala tekad dari hati yang tak pernah lelah menyala.”
Kini, di tengah stadion megah dan gemuruh suporter di tribun, nama Persib dielu-elukan. Tapi sedikit yang ingat bahwa sebelum kemegahan itu, klub ini tumbuh dari jalanan berlubang, dari keringat rakyat kecil, dari mimpi-mimpi yang dikumpulkan di warung kopi.
Dan di sinilah letak kekuatan Persib: bukan hanya karena pialanya, bukan karena stadionnya, tapi karena sejarahnya ditulis oleh rakyat biasa.
Baca Juga:Efek Domino! Setelah 11 Pemain Hengkang, Persib Langsung Tumbang di Laga PerdanaFakta-fakta Persib Bandung Vs Thai Port FC, Persib Huni Dasar Klasemen, Wajib Menang Dilaga Lawan Dewa United
“Persib bukan hanya klub, tapi gema langkah Bandung yang terus bergema—dari lapangan sepi hingga stadion penuh nyala.”