RADARCIREBON.TV – Dunia hiburan kembali kehilangan satu dari aktor paling memikatnya. Julian McMahon, aktor asal Australia yang dikenal luas lewat peran-perannya dalam serial Charmed, Nip/Tuck, dan film Fantastic Four, menghembuskan napas terakhirnya pada 2 Juli 2025 setelah berjuang melawan kanker secara pribadi dan tenang.
Ia wafat dalam usia 56 tahun, meninggalkan duka yang dalam, tidak hanya di Hollywood, tapi juga di hati penggemarnya di seluruh dunia.
Bagi banyak orang, Julian McMahon bukan hanya aktor. Ia adalah sosok yang membentuk ingatan televisi masa muda—sang iblis yang memikat di Charmed, dokter bedah plastis yang kompleks di Nip/Tuck, dan musuh super berwajah tampan di Fantastic Four. Tapi di balik wajah rupawan dan peran-peran menawan itu, ada kisah pria yang penuh ketulusan, humor, dan dedikasi.
Baca Juga:Aktor Senior Korea Choi Jung-woo Meninggal Dunia di Usia 68 TahunPark Hyung-sik Jadi Aktor dengan Bayaran Tertinggi di Korea Selatan, Geser Kim Soo-hyun!
Lahir pada 27 Juli 1968 di Sydney, Julian adalah anak dari mantan Perdana Menteri Australia, Sir William McMahon. Latar belakang elit itu tak lantas membuat hidupnya mudah. Ia sempat menempuh studi hukum dan ekonomi sebelum menyadari bahwa panggilannya bukan di ruang sidang, melainkan di panggung dan layar.
Awalnya Julian dikenal sebagai model internasional, tampil dalam berbagai kampanye merek fashion besar. Tapi bakat aktingnya terlalu kuat untuk diabaikan. Ia meniti karier dari bawah, bermain dalam serial lokal Australia seperti Home and Away sebelum hijrah ke Amerika Serikat, dan di sanalah dunia mulai memperhatikannya.
Perannya sebagai Cole Turner di Charmed menjadi titik balik. Ia tak hanya menarik perhatian karena ketampanannya, tapi juga karena kemampuannya menghidupkan karakter yang rumit, penuh konflik antara cinta dan kegelapan. Karakter Cole menjadi ikonik, dan Julian pun lekat dalam ingatan penonton generasi awal 2000-an.
Tak lama, ia mengambil langkah berani dengan Nip/Tuck, sebuah serial provokatif tentang dunia bedah estetika. Sebagai Dr. Christian Troy, Julian menampilkan performa terbaiknya—emosional, manipulatif, namun tetap manusiawi. Ia mendapat nominasi Golden Globe dan pengakuan sebagai salah satu aktor TV terbaik pada masanya.
Dalam kehidupan pribadi, Julian dikenal rendah hati dan hangat. Ia jarang menjadi sorotan media kecuali untuk karyanya. Ia menikah tiga kali dan memiliki seorang putri, Madison, yang selama ini menjadi cahaya hidupnya. Istri terakhirnya, Kelly Paniagua, menemaninya hingga akhir hayat.
Kepergiannya meninggalkan kekosongan yang tak mudah tergantikan. Ucapan belasungkawa datang dari kolega, penggemar, bahkan lawan mainnya yang menyebutnya sebagai “pria yang selalu membuat semua orang merasa nyaman”.
Julian McMahon memang telah pergi, tapi pesonanya tetap abadi dalam setiap adegan, dalam setiap kenangan. Dunia telah kehilangan aktor besar, tapi juga manusia sejati yang hidupnya lebih dari sekadar peran.