Messi dan Inter Miami, Rangkaian Bab Penutup Kisah Legenda Argentina

Lionel Messi masih menjadi tulang punggung inter miami
Lionel Messi kini tak lagi muda. Ia kini sudah berumur 38 tahun. Meskipun belum memutuskan pensiun namun banyak pihak menyebut bahwa masa keemasan Messi sudah lewat
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Dalam laga Montreal vs Inter Miami, Lionel Messi tetap menjadi motor, ia menjadi bintang paling terang dalam laga yang berkesudahan 1-4 untuk keunggulan Inter Miami.

Inter Miami bisa saja menjadi lembaran terakhir dalam sejarah yang ditulis oleh La Pulga. Meskipun masih memberikan 100 persen kemampuannya, namun usia tak pernah berdusta. Akankah Messi menutup bab kisahnya di Inter Miami atau malah kembali ke Eropa dan menulis ulang sejarah sepakbola.

Messi menulis kisahnya dengan indah, Di sebuah sudut kota kecil bernama Rosario, Argentina, pada 24 Juni 1987, lahirlah seorang anak yang kelak akan menulis ulang sejarah sepak bola dunia. Tubuhnya kecil, tapi mimpinya besar. Namanya: Lionel Andrés Messi Cuccittini.

Baca Juga:Montreal VS Inter Miami 1-4: Sempat Bikin Blunder, Messi Cetak Dua Gol, Inter Miami Menang MeyakinkanRonaldo Vs Messi: Rivalitas Gelar dan Rekor Yang Mengubah Wajah Industri Sepak Bola

Messi kecil tumbuh dalam keluarga sederhana. Ayahnya, Jorge, adalah buruh pabrik baja, sementara ibunya, Celia, bekerja di pembersihan. Di usia 5 tahun, Messi sudah bermain di klub lokal Grandoli yang dilatih oleh ayahnya sendiri. Namun, ketika usianya 11 tahun, ia didiagnosis menderita kekurangan hormon pertumbuhan—sebuah kondisi yang menghambat pertumbuhannya dan memerlukan biaya pengobatan yang mahal, sekitar USD 1.500 per bulan.

Tak banyak klub yang berani menanggung risiko. Bahkan Newell’s Old Boys, tempat Messi bermain saat itu, tak mampu menanggung biaya tersebut. Di sinilah takdir mengambil alih.

Pada tahun 2000, saat usianya 13 tahun, Messi menjalani trial di FC Barcelona. Direktur olahraga saat itu, Carles Rexach, begitu terkesan, sampai menuliskan kontrak di atas selembar serbet kertas—kisah yang kini melegenda.

Barcelona setuju membiayai pengobatannya dan memindahkan seluruh keluarganya ke Spanyol. Messi masuk akademi La Masia, tempat para bakat terbaik Eropa digembleng. Ia berbeda. Diam, pemalu, dan sering homesick. Tapi bola adalah satu-satunya teman yang tak pernah meninggalkannya.

Messi memulai debut resminya di tim utama Barcelona pada tahun 2004, di usia 17 tahun. Tak butuh waktu lama sebelum dunia menyadari: bocah ini bukan sembarangan.

Bersama Ronaldinho, kemudian Xavi dan Iniesta, Messi tumbuh menjadi jantung permainan Barcelona. Di bawah pelatih Pep Guardiola, ia menjadi mesin gol sekaligus kreator dengan gaya permainan tiki-taka yang mendunia. Puncaknya: Barcelona meraih sextuple pada 2009, menyapu bersih semua gelar yang bisa dimenangkan dalam setahun.

0 Komentar