Bojan Hodak Galau di Gebuk Thai Port FC : Saya Tidak Senang Bermain Disini, Kami Baru Latihan Seminggu,

Bojan Hodak Pelatih Persib Bandung
Bojan Galau, ia mengaku tak senang dengan turnamen kali ini. Hal ini karena pemain belum siap karena baru berlatih sepekan
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Langit mendung tak menghalangi sorak penonton di Stadion Si Jalak Harupat, Ahad sore, 6 Juli 2025. Suasana semarak pramusim Piala Presiden 2025 menjadi saksi bisu dua ekspresi kontras dari bangku pelatih. Di satu sisi, pelatih Port FC Alexandre Gama menyunggingkan senyum puas. Di sisi lain, Bojan Hodak, pelatih Persib Bandung, tampak lebih banyak termenung dari biasanya.

Laga perdana Grup B ini berakhir dengan skor 0-2 untuk kemenangan klub asal Thailand. Port FC tampil efektif, rapi, dan lebih siap secara mental maupun fisik. Dua gol dari Bordin Phala di penghujung babak pertama dan penalti Peeradol Chamrasamee di babak kedua jadi pembeda.

Namun, lebih dari sekadar skor, pertandingan ini menjadi panggung dua narasi besar: keberhasilan Port FC yang disiplin dalam strategi, dan kegelisahan Hodak yang merasa turnamen ini datang terlalu cepat bagi timnya yang baru sepekan berkumpul.

Baca Juga:Kok Bisa?? Persebaya dan Malut Gagal Tampil di Asean Club Championship!! Gara-gara Apa?Tangis Jamal Musiala, Pasukan Bayern Geram, Neuer:Dia Harusnya Bijak, Insiden Itu Harusnya Tak Terjadi

Alexandre Gama berdiri penuh percaya diri di sisi lapangan. Ia tahu, laga ini bukan sekadar ajang uji coba. Ini soal pesan ke lawan-lawan mereka di Piala Presiden: Port FC datang bukan untuk jalan-jalan.

“Kami bangga dengan kemenangan 2-0 ini. Ini jadi bekal penting untuk perjalanan kami ke depan,” ujarnya dalam konferensi pers usai laga.

Menurut Gama, anak asuhnya bermain sesuai skema. Port FC memang bukan tim yang bertumpu pada bintang individu, tapi pada organisasi permainan. Passing, transisi, hingga penyelesaian akhir berjalan mulus.

“Kami bermain disiplin. Persib tampil cepat dan taktikal, tapi kami mampu mengimbangi bahkan melampaui,” lanjut Gama.

Bagi Gama, kemenangan ini juga memperpanjang rekor tak terkalahkan Port FC atas Persib. Dalam tiga pertemuan terakhir, mereka meraih dua kemenangan dan sekali imbang—rekor psikologis yang kini semakin kuat.

Sementara itu, dari sisi seberang, Bojan Hodak berbicara jujur. Kekalahan ini bukan sesuatu yang membuatnya marah, tetapi menegaskan kembali kekhawatirannya sejak awal.

“Saya sudah bilang sebelum turnamen, saya tidak senang bermain di sini. Kami baru latihan seminggu,” kata Hodak datar.

Baca Juga:Ngeri!!! Oxford United Ngamuk, Lesakan 6 Gol, ISL All Star Dibuat MainanSiapa Juara Piala Dunia Antarklub 2025, Real Madrid atau PSG? Ini Jawaban AI

Bagi pelatih asal Kroasia itu, keikutsertaan Persib di Piala Presiden 2025 terasa prematur. Jadwal yang mepet, waktu persiapan yang sempit, dan resiko cedera yang menghantui jadi kekhawatiran nyata. Bahkan, dua pemain Maung Bandung dilaporkan mengalami cedera seusai laga ini.

Meski demikian, Hodak tetap memuji anak asuhnya—terutama di babak pertama. Ia melihat potensi, meski belum padu.

“Di babak pertama, kami tim yang lebih baik. Tapi babak kedua banyak pemain muda turun. Ini jadi pengalaman,” ucapnya.

Ia juga menyoroti kurangnya chemistry antar pemain baru. Nama-nama seperti William Marcilio dan Uilliam Barros sudah menunjukkan kualitas, tetapi belum terhubung dengan sistem permainan.

“Mereka punya potensi, tapi rekan-rekan mereka belum mengerti timing dan pergerakannya. Ini soal waktu dan latihan,” tambahnya.

Laga ini bukan sekadar hasil akhir. Ini cermin dua filosofi dan dua situasi berbeda. Port FC datang dengan struktur yang matang dan persiapan penuh. Persib, sebaliknya, masih mencari bentuk dan ritme.

Kemenangan Port FC adalah kemenangan dari kesiapan. Kekalahan Persib adalah konsekuensi dari keterbatasan waktu. Tapi keduanya punya pelajaran yang sama: pramusim bukan sekadar pemanasan, tapi fondasi arah tim ke depan.

Dan ketika Piala Presiden 2025 terus bergulir, publik akan menanti: apakah ekspresi tenang Hodak hanyalah jeda sebelum badai bangkit, atau sinyal awal musim penuh tantangan?

0 Komentar