Di balik lantai marmer gedung parlemen, moral menjadi teka-teki. Mengalirnya dana CSR yang semestinya menyuburkan keadilan sosial justru dituduh menjadi pupuk bagi kepentingan politik. Apakah ini CSR: Cuan Sampai Rumah?
Kisah ST dan HG belum selesai. Masih digores KPK dalam lembar-lembar penyidikan. Tapi bagi rakyat, cerita semacam ini sudah terlalu familiar. Yang berbeda hanya pemainnya.
Dan seperti biasa, akhir cerita selalu dimulai dengan kalimat: “Tersangka akan diumumkan dalam waktu dekat.”
Baca Juga:Viktor Gyökeres Selangkah Lagi Gabung Arsenal, Kontrak Lima Tahun Siap DitandatanganiBaru Pelihara Murai Batu? Ini Tips Dasar Agar Cepat Gacor dan Jinak
Tapi sampai saat itu tiba, kita hanya bisa bertanya: Untuk siapa dana sosial mengalir? Untuk siapa yayasan didirikan? Dan sampai kapan uang rakyat harus tersesat di tangan para wakil rakyat?