RADARCIREBON.TV – Manuver mengejutkan datang dari bursa transfer Liga 1 2025/2026. Rafael Struick, salah satu penyerang muda andalan Timnas Indonesia, dikabarkan telah mencapai kesepakatan final dengan Dewa United. Kabar ini langsung menyedot perhatian publik, terlebih karena sebelumnya Struick santer diberitakan akan bergabung dengan Persija Jakarta.
Langkah ini terasa mengejutkan dan cukup mengguncang peta kekuatan Liga 1. Pasalnya, Persija sempat disebut telah mengunci kesepakatan awal dengan striker berdarah Belanda tersebut. Namun, ternyata negosiasi yang awalnya terlihat mulus justru tersendat di akhir.
Menurut informasi yang beredar luas di kalangan internal klub, gagalnya transfer ke Macan Kemayoran disebabkan oleh sejumlah klausul kontrak yang dianggap memberatkan bagi Persija. Klub ibukota tersebut dikabarkan tidak sanggup memenuhi permintaan personal Struick yang cukup spesifik—bukan soal gaji atau menit bermain, tetapi menyentuh aspek non-teknis yang krusial bagi sang pemain.
Baca Juga:Dewa Turun ke Bumi Bandung Siap Berperang, Bawa Misi Tumbangkan Persib Bandung di Si Jalak HarupatPersib Bandung vs Dewa United: Jadwal, Prediksi Line-up & Link Live Streaming Piala Presiden 2025
Beberapa permintaan itu antara lain mencakup izin untuk bepergian ke luar negeri secara fleksibel, terutama ke Belanda, serta kompensasi finansial tambahan di luar nilai kontrak pokok. Di tengah proses yang berjalan alot, Dewa United datang sebagai “penyelamat” yang mampu memenuhi kebutuhan dan ekspektasi Struick secara lebih profesional dan manusiawi.
Runner-up Liga 1 musim lalu ini memang tengah membangun kekuatan besar untuk musim baru. Ambisi mereka terlihat dari langkah-langkah agresif di bursa transfer, termasuk dalam perekrutan pemain muda potensial.
Untuk mendapatkan Struick, Dewa United disebut menawarkan paket kontrak yang sangat kompetitif. Selain gaji yang lebih tinggi dari tawaran Persija, klub yang bermarkas di Tangerang Selatan ini juga menyertakan berbagai fasilitas ekstra, seperti:
Izin pulang ke Belanda sebanyak 3–4 kali semusim,
Akomodasi premium,
Bonus performa yang jelas dan progresif,
Hingga kompensasi tunai sebagai bentuk fleksibilitas non-teknis.
Sumber internal klub menyebut bahwa pendekatan Dewa United terasa lebih “manusiawi dan profesional”, tidak sekadar soal nilai uang, tetapi juga memahami kebutuhan pemain yang datang dari kultur dan latar belakang berbeda.
Keputusan Struick bergabung dengan Dewa United tak hanya berdampak pada Persija, tetapi juga memberi sinyal kuat bahwa Dewa United mulai dilirik sebagai destinasi serius oleh pemain top, termasuk pemain diaspora.
Langkah ini juga menambah daya gedor skuad besutan pelatih Jan Olde Riekerink yang kini makin matang dan solid. Kehadiran Struick di lini depan bisa menjadi pembeda di Liga 1 musim ini, apalagi Dewa United sudah diperkuat nama-nama seperti Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, hingga bek senior Otavio Dutra.
Bagi Struick, ini bukan sekadar perpindahan klub, tapi langkah karier strategis. Di usia muda, ia butuh lingkungan yang bisa mengembangkan potensi, sekaligus memberi ruang untuk tetap terkoneksi dengan akar dan keluarganya di Belanda.
Baca Juga:Duel Panas Persib vs Port FC: Jupe Dilarikan ke RS, Tulang Rusuk Patah!Potensi 5 Pemain Muda Persib Bandung Jadi Andalan Gerald Vanenburg, Siap Bersinar di Timnas Indonesia U-23?
Kini, semua mata tertuju ke Liga 1 musim baru. Satu hal pasti: Dewa United bukan lagi kuda hitam—mereka sedang bersiap jadi kekuatan utama.