Liga 1 2025/2026: 3 Fakta Terbaru, Mulai dar Nama Baru dan Regulasi Pemain Asing Berubah

Foto
Foto/Liga 1 2025/2026 (Tangkap Layar: liputan6.com)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Sebagai hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan dan luar biasa PT Liga Indonesia Baru 2025, kompetisi sepak bola Liga 1 tahun 2025/2025 mengalami beberapa perubahan signifikan, termasuk perubahan nama dan penambahan jumlah pemain asing.

Inilah rangkumannya:

1. Berubah Jadi BRI Super League

Menurut Ferry Paulus, Direktur Utama PT LIB, salah satu hasil penting RUPS PT LIB adalah perubahan nama kompetisi dari BRI Liga 1 menjadi BRI Super League. “Labeling kita, liga utamanya adalah Super League, siapa pun sponsornya.”

Selain itu, Liga 2 berganti nama menjadi Pegadaian Championship, dengan nama utama “Championship”. Kedua perubahan ini menjadikan Liga 2 sebagai produk pertama LIB yang musim berikutnya juga diberi nama merek baru, I League. Sementara itu, kompetisi divisi ketiga tetap disebut Liga Nusantara.

Baca Juga:Jadwal Resmi Liga 1 2025/2026: Persaingan Sengit 18 Klub Dimulai 8 Agustus 2025Jangan Remehkan! Smartwatch Lokal dengan Segudang Fitur Premium, Cek 5 Pilihannya

Ferry menyatakan bahwa mereka juga telah melakukan rebranding daripada Liga Indonesia Baru pada musim ini. Entitas korporasinya tetap Liga Indonesia Baru, tetapi nama mereknya adalah I League. Mulai musim ini, kami mulai menamakan diri bukan lagi LIB tapi I League.

Kita benar-benar ingin punya nama yang kuat. LIB ini tampaknya kurang kuat menurut kami. Ditanya tentang alasan rebranding LIB menjadi I League, pria berusia 61 tahun itu mengatakan, “Maka kita mau ini tidak lagi menjadi. Kita tetap brand name kita I League.”

Nama Liga 1 pertama kali dipakai pada 2017 setelah sejak 2008 menggunakan nama Indonesia Super League.

2. Perubahan Aturan Pemain Asing

Ferry Paulus menyatakan bahwa klub Super League, yang akan berganti nama menjadi Liga 1, akan dapat mendaftarkan sebelas pemain asing mulai musim depan. Pemain dapat berasal dari negara mana pun, tanpa ada kuota khusus untuk pemain Asia atau non-Asia.

Ferry menyatakan, “Kemudian tetap delapan di DSP (Daftar Susunan Pemain), tetapi klub boleh mendaftarkan sampai 11 pemain. Delapan yang bermain, delapan di DSP. Kalau klub hanya mendaftarkan delapan, ya tidak apa-apa.”

Ini merupakan regulasi baru untuk pemain asing setelah setidaknya selalu mengalami perubahan dalam tiga musim terakhir.

Ketentuan untuk pemain asing pada musim 2022/2023 adalah 3+1 (tiga bebas, satu dari Asia). Namun, pada musim 2023/2024, ketentuan ini diubah menjadi 5+1 (lima bebas, satu dari ASEAN).

Baca Juga:Ingin Membeli Laptop untuk Pelajar? 5 Alasan untuk Memilih Zyrex Lifebook!Yuk Intip 5 Kekurangan Samsung Galaxy A16, Tidak Disarankan untuk Gaming

Untuk musim 2024/2025, kompetisi terbesar di negara ini memiliki delapan pemain asing (bebas), dengan delapan pemain yang masuk ke DSP, tetapi hanya enam pemain yang dapat bermain dalam satu pertandingan.

Ferry berharap tak mengalami perubahan lagi. “Mudah-mudahan akan menjadi regulasi tetap,” kata dia.

Ia menjawab, “Kita punya keinginan, tanpa mengesampingkan pemain lokal yang ada, kita juga sangat perlu untuk bisa bersaing di Asia. Oleh karena itu boleh didaftarkan 11” tentang alasan mengapa kuota pemain asing harus ditingkatkan untuk musim depan.

Sesuai dengan peraturan pemain muda, setiap klub harus mendaftarkan lima pemain U-23, salah satunya harus bermain selama minimal 45 menit atau satu babak. Peraturan ini berubah dari musim sebelumnya, ketika setiap klub harus menampilkan satu pemain U-22 sebagai starter selama minimal 45 menit atau satu babak.

“Regulasi lain, untuk pemain U-23 kelahiran 2003, bermain 45 menit, yang didaftarkan adalah lima pemain,” kata Ferry.

3. Jadwal Super League 2025/2026

Menurut Ferry Paulus, pertandingan Persebaya di Surabaya melawan PSIM Yogyakarta akan menjadi pertandingan pembuka Super League 2025/2026, yang merupakan nama baru Liga 1 Indonesia.

Sebelum ini, beredar rumor bahwa pertandingan pembukaan musim depan akan melibatkan pertandingan antara Persib, juara Liga 1, dan PSIM, juara Liga 2. Namun, Ferry menyatakan bahwa timnya tidak memiliki ketentuan atau keharusan untuk mengadakan pertandingan tersebut. selalu melibatkan juara liga utama melawan juara liga kedua.

“Kenapa (Persebaya vs PSIM), karena kita enggak punya seperti keharusan atau tradisi menghadirkan juara Liga 1 dengan juara Liga 2. Kita merasa kapan pun bisa memilih siapa saja,” kata Ferry.

“Yang pasti kita mau secara komersial bagus, looks-nya memadai, suporternya banyak. Makanya kita memilih Persebaya melawan PSIM. Mainnya di Surabaya. Jadi jangan dipelintir, ‘Liga merubah dari Persib ke Persebaya’. Itu enggak ada keharusan,” kata dia lagi.

Super League akan dimulai pada 8 Agustus dan berakhir akhir Mei tahun depan. Untuk finalisasi jadwal Super League, Ferry berjanji melakukannya pekan ini. “Kemudian dalam waktu dekat, kita akan merilis jadwal yang akan kita finalisasi di hari Rabu,” kata dia.

0 Komentar