Menurut Ravel, pemilihan MCR sebagai headliner bukan keputusan spontan. “Kami ingin membawa evolusi bagi Hammersonic. Kami ingin menjangkau lebih banyak spektrum—baik dari sisi genre maupun emosi. MCR adalah simbol dari kebebasan berekspresi dalam musik rock, tanpa harus terikat pada satu bentuk,” jelasnya.
Tak hanya dari sisi line-up, Hammersonic 2026 juga menjanjikan kualitas produksi yang ditingkatkan. Panggung raksasa, tata cahaya sinematik, hingga sistem suara berstandar internasional siap membawa penonton larut dalam pengalaman audio-visual yang mendalam.
Hammersonic tak hanya sekadar festival musik. Ia telah menjelma menjadi semacam ritual tahunan bagi para pecinta musik keras dari berbagai kota dan negara. Kini, dengan hadirnya My Chemical Romance, ritual itu akan berubah menjadi perayaan emosional yang lebih luas dan dalam—menyatukan memori, ekspresi, dan dentuman distorsi dalam satu panggung bersejarah.
Baca Juga:Dewa Turun ke Bumi Bandung Siap Berperang, Bawa Misi Tumbangkan Persib Bandung di Si Jalak HarupatDirdik KPK Brigjend Asep Guntur Rahayu Usut Dana "Cuan Sampai Rumah" CSR BI, Incar Dua Legislator Pusat
Satu hal pasti: 3 Mei 2026 akan menjadi hari yang tidak akan dilupakan oleh ribuan orang yang berdiri di depan panggung Hammersonic. Karena ketika not pertama dimainkan, mereka tidak hanya menonton sebuah konser. Mereka akan merayakan kehidupan yang pernah dan masih mereka jalani bersama lagu-lagu MCR.