RADARCIREBON.TV- Dua merek Xiaomi, Redmi dan POCO, kerap menjadi pilihan terbaik bagi pelanggan yang mencari smartphone dengan nilai terbaik. Meskipun mereka berasal dari perusahaan induk yang sama, keduanya berfokus pada target pasar yang berbeda.
Keduanya telah menarik perhatian dengan strategi pasar yang unik sejak seri POCO Xiaomi muncul pada 2018. Sementara POCO ditujukan untuk penggemar teknologi dan permainan, Redmi dikenal sebagai perangkat multifungsi yang cocok untuk penggunaan sehari-hari. Apa yang membuat perbedaan tambahan? Yuk, bahas!
1. POCO awalnya adalah bagian dari seri Xiaomi
Xiaomi meluncurkan lini smartphone murah Redmi pada tahun 2013 dengan fokus pada keseimbangan harga dan fitur untuk pasar kelas menengah. Redmi 1s adalah smartphone pertama dari seri Redmi di Indonesia, dan sejak 2019, seri ini berubah menjadi subbrand. Sebaliknya, POCO pertama kali muncul pada tahun 2018.
Baca Juga:Liga 1 2025/2026: 3 Fakta Terbaru, Mulai dar Nama Baru dan Regulasi Pemain Asing BerubahJadwal Resmi Liga 1 2025/2026: Persaingan Sengit 18 Klub Dimulai 8 Agustus 2025
Pada awalnya, POCO adalah salah satu seri Xiaomi yang dimaksudkan untuk menawarkan performa yang luar biasa dengan harga yang kompetitif, sementara Redmi memiliki sejarah yang lebih panjang dan telah membangun reputasi sebagai merek yang andal untuk penggunaan sehari-hari. Sebaliknya, POCO terkenal karena proyek eksperimental dengan POCO F1 yang sangat sukses.
2. Desain Redmi cenderung main aman, menjangkau semua kalangan
Di sisi lain, POCO memiliki desain yang lebih berani dan agresif dengan elemen visual untuk menarik perhatian penggemar teknologi dan gamer. Desain smartphone POCO, di sisi lain, lebih berfokus pada estetika untuk menarik pengguna umum. Meskipun keduanya menggunakan bahan berkualitas tinggi, POCO sering menggunakan fitur khusus seperti warna mencolok atau pola unik untuk membedakannya dari Redmi.
3. POCO hadir untuk para penggemar teknologi dan gamer
Sementara POCO ditujukan untuk gamer dan penggemar teknologi yang menginginkan performa tinggi dengan harga kompetitif, Redmi ditujukan untuk konsumen umum yang mencari smartphone terjangkau dengan fitur yang seimbang untuk kebutuhan sehari-hari. Meskipun keduanya lebih berharga, Redmi memiliki jangkauannya yang lebih luas. Sebaliknya, POCO menyasar pasar tertentu yang mengutamakan spesifikasi teknis.
4. Keduanya sama-sama punya lini seri yang beragam
Saat ini, Redmi memproduksi berbagai model, termasuk Redmi Note, Redmi A, seri angka, dan Redmi K. Semuanya berfokus pada keseimbangan fitur dalam rentang entry-level hingga mid-range. Sebaliknya, Redmi tidak memasarkan Redmi K di Indonesia, tetapi POCO F, POCO X, POCO C, dan POCO M adalah seri perangkat yang ditujukan untuk kinerja tinggi dan penggunaan intensif.
5. Pemasaran POCO berfokus pada ecommerce
Dalam hal pemasaran, Redmi dipromosikan melalui berbagai kanal penjualan. Ritel fisik pihak ketiga, lokasi pasar, dan toko Xiaomi termasuk dalam kategori ini. POCO lebih suka memasarkan secara online. Kampanye onlinenya menargetkan komunitas teknologi. Selain itu, POCO sering menggunakan strategi pemasaran yang lebih agresif dalam membangun identitas mereknya. Smartphone POCO sering kali lebih murah daripada Redmi karena terbatas pada pemasaran online.
6. POCO dan Redmi sering melakukan rebranding
Model tertentu sering mengalami rebranding Redmi dan POCO. Contohnya adalah POCO C71 dan Redmi A5, proses yang memungkinkan Xiaomi masuk ke pasar yang berbeda dengan perubahan kecil seperti RAM atau desain. Meskipun memiliki dua spesifikasi, POCO biasanya menambahkan sentuhan desain yang lebih berani untuk meningkatkan ciri khas mereknya.
Walaupun keduanya dibuat oleh Xiaomi, Redmi dan POCO menawarkan pengalaman yang berbeda yang dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna. POCO, yang telah menjadi merek independen sejak 2020, masih menggunakan inovasi Xiaomi untuk membuat smartphone berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.