Sanggar Tari Mergu Wijayakusuma di Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, memiliki daya tarik tersendiri. Nama sanggar ini diambil dari nama kakek pendirinya, yang merupakan seorang penari pada masanya.
Sanggar yang didirikan pada akhir Desember 2011 oleh Ratu Dela Melyanti ini memiliki visi melestarikan tari tradisional. Dalam latihannya, terdapat empat kelas, yaitu kelas pemula, topeng, topeng lanjutan, dan kreasi.
Pemisahan kelas ini bertujuan untuk menampung peserta dari segala kemampuan, karena sanggar ini memiliki lebih dari seratus siswa. Adanya sanggar ini merupakan upaya untuk menampung minat dan bakat, sekaligus melestarikan seni tari di Cirebon.
Baca Juga:Waspada, Tanah Amblas Di Tangkolo Ancam Lahan Warga Dan TPT BendunganTes Urine Massal Di Lapas Kuningan, Dukung Program P4GN
Keberadaan Sanggar Tari Mergu Wijayakusuma mendapat tanggapan antusias dari warga. Salah seorang orang tua siswa sanggar mengaku tidak bisa mengenalkan seni budaya Cirebon kepada anaknya. Karena itu, ia memasukkan anaknya ke sanggar agar anaknya bisa lebih mengenal budaya Cirebon.