Kasus ini memicu perdebatan publik mengenai etika dan hukum seputar IVF di Korea Selatan. Banyak netizen mempertanyakan bagaimana prosedur penanaman embrio dapat dilakukan tanpa persetujuan kedua pihak, mengingat dalam banyak negara hukum mensyaratkan persetujuan tertulis dari pasangan.
Secara moral, beberapa kalangan menilai keputusan Lee sebagai tindakan sepihak, meskipun secara emosional dipahami sebagai dorongan naluriah seorang ibu. Sementara itu, publik Korea terbagi—antara yang mendukung keputusan Lee atas dasar hak reproduksi, dan yang mengkritiknya karena mengabaikan persetujuan mantan pasangan.
Meski demikian, Lee Si Young kini tengah menjalani masa kehamilan dengan tenang dan penuh rasa syukur, serta berjanji memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.