RADARCIREBON.TV – Chelsea menunjukkan dominasinya dengan menang 2-0 atas Fluminense di semifinal FIFA Club World Cup 2025, memastikan tempat di final pada laga yang digelar di New Jersey, Rabu (9/7/25).
Chelsea langsung tancap gas sejak awal laga dengan intensitas tinggi. Chelsea menciptakan ancaman awal melalui sundulan Marc Cucurella, tapi kiper Fluminense, Fabio, tampil sigap dan menggagalkan peluang lewat refleks cepatnya.
Joao Pedro tampil sebagai bintang lapangan. Debut sebagai starter bersama The Blues dimaksimalkan penyerang muda eks Brighton dengan torehan dua gol yang mengesankan.
Baca Juga:Link Live Streaming Fluminense vs Chelsea Hari Ini – Piala Dunia Antarklub FIFA 2025Hasil Jepang vs Hong Kong & Klasemen EAFF: Ryo Germain Quattrick
Dengan kemenangan tersebut, Chelsea resmi melangkah ke laga final FIFA Club World Cup 2025 dan kini menanti lawan berat: PSG atau Real Madrid.
Partai final FIFA Club World Cup 2025 akan kembali berlangsung di MetLife Stadium pada akhir pekan ini.
Chelsea menang 2-0 atas Fluminense dalam laga semifinal FIFA Club World Cup 2025 yang digelar Rabu, 9 Juli dini hari WIB di Stadion MetLife, Amerika Serikat. Dua gol Joao Pedro membuat Chelsea kini akan berhadapan dengan PSG atau Real Madrid di partai final.
Keputusan Enzo Maresca memainkan Joao Pedro sejak menit pertama di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 memang berbuah manis. Selain sang penyerang utama, Maresca turut memasukkan pemain-pemain kunci seperti Cole Palmer, Enzo Fernandez, dan Marc Cucurella sejak menit pertama.
Renato Gaucho menurunkan skuad terbaik Fluminense untuk laga ini, termasuk mantan pemain Chelsea, Thiago Silva, di lini pertahanan. Fluminense juga menurunkan nama-nama seperti Nonato, Jhon Arias, dan Fabio dalam susunan pemain inti. Chelsea memastikan tempat di final CWC 2025 usai menang 2-0 atas Fluminense pada laga semifinal yang digelar di Stadion MetLife, East Rutherford, Rabu 9 Juli dini hari WIB. Dua gol Joao Pedro membuat Chelsea kini akan berhadapan dengan PSG atau Real Madrid di partai final.
Keputusan Enzo Maresca memainkan Joao Pedro sejak menit pertama di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 memang berbuah manis. Selain sang penyerang, Maresca juga mempercayakan Cole Palmer, Enzo Fernandez, dan Marc Cucurella sebagai starter sejak awal laga.
Fluminense tampil dengan kekuatan penuh di bawah arahan Renato Gaucho, salah satunya adalah kehadiran mantan bek Chelsea, Thiago Silva.
Skuad inti Fluminense juga dihuni oleh Nonato, Jhon Arias, dan Fabio yang turun sejak menit pertama pertandingan.
Baca Juga:Rafael Leao Ucapkan Salam Perpisahan Penuh Haru untuk Theo Hernandez, Rekan Setia di AC MilanAngel Di Maria Resmi Pulang ke Rosario Central, Momen Emosional yang Mengharukan
Brace Joao Pedro Bawa Chelsea ke Final
Joao Pedro yang didatangkan dari Brighton belum lama ini langsung menunjukkan kelasnya. Chelsea membuka keunggulan 1-0 melalui aksi pemain Timnas Brasil mereka saat pertandingan baru berjalan kurang dari 20 menit.
Serangan dimulai dari pergerakan Pedro Neto di sisi kiri yang mengirimkan umpan silang, namun berhasil dipotong oleh Thiago Silva. Hanya saja, sapuan bola tersebut mengarah pada João Pedro di luar kotak penalti. Sepakan melengkung langsung ia lepaskan dan bola mengarah ke sudut gawang tanpa bisa dihalau Fabio.
Lima menit kemudian Fluminense nyaris menyamakan kedudukan. Kerjasama satu dua dengan German Cano membuat Hercules bisa berhadapan dengan Robert Sanchez. Bola tembakan hampir membobol gawang Chelsea setelah melewati kiper, tapi Marc Cucurella berhasil melakukan penyelamatan krusial di garis gawang.
Insiden terjadi pada menit ke-35 ketika bola mengenai tangan Trevoh Chalobah di dalam kotak penalti.
Wasit Francois Letexier asal Prancis sempat menunjuk titik putih dan memberikan penalti bagi Fluminense.
Namun, setelah tinjauan VAR, terlihat bahwa posisi tangan Chalobah masih dianggap natural saat mencoba menghindari bola yang datang. Wasit lantas menganulir keputusan penalti tersebut.
Chelsea memperbesar keunggulan menjadi 2-0 di menit ke-56, tak lama setelah babak kedua dimulai. Berawal dari serangan cepat, Enzo Fernandez mengirim umpan kepada Joao Pedro di sisi kiri. Dengan akselerasinya ia mampu membongkar pertahanan Fluminense dan membawa Chelsea unggul 0-2.
Tidak ada lagi perayaan gol yang dilakukan Joao Pedro. Pasalnya, pemain berusia 23 tahun itu menimba ilmu sepak bola di akademi Fluminense dan mengawali karir profesionalnya di sana. Tidak ada juga hattrick bagi Joao Pedro karena tidak lama kemudian Maresca menggantikannya dengan Nicolas Jackson.
Unggul 0-2 membuat Chelsea semakin nyaman bermain dan berkreasi. Pada menit ke-67, Chelsea nyaris menambah keunggulan lewat sepakan melengkung Malo Gusto yang hanya melebar tipis dari gawang Fabio.
Peluang berikutnya bagi Chelsea lahir di menit 80 saat sepakan Jackson dari sudut sempit berakhir di jala samping gawang Fabio. Di sisi lain, Palmer tampak emosi kepada Jackson karena sebenarnya ia sudah bebas di depan gawang namun sang striker enggan membagi bola.
Fluminense sendiri gagal menciptakan bahaya bagi pertahanan Chelsea. Masuknya Agustin Canobbio, Vinicius Lima, dan Yeferson Soteldo tidak mampu mengubah jalannya pertandingan secara signifikan.
Secara statistik, Chelsea total melepaskan 15 tembakan dan empat yang on target. Fluminense hanya mencatatkan 11 tembakan sepanjang laga, dengan tiga di antaranya mengarah tepat ke gawang.
Setelah ini Chelsea tinggal mempersiapkan diri menyambut laga final pada hari Senin 14 Juli pukul 02.00 WIB. Chelsea masih menunggu hasil laga PSG vs Real Madrid yang dijadwalkan Kamis, 10 Juli 2025 pukul 02.00 WIB untuk mengetahui lawan mereka di final.
“Perasaan saya campur aduk. Saya minta maaf (kepada Fluminense) atas dua gol itu tapi ini adalah pekerjaan saya. Saya sedih melihat rekan setim yang pernah main bersama dan staf yang saya kenal merasa kacau. Joao Pedro mengaku tersentuh melihat kekecewaan para pemain Fluminense. “Saya tahu ini adalah mimpi besar bagi mereka, jadi momen ini sangat sulit,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi FIFA.
Line-up Fluminense vs Chelsea
Fluminense vs Chelsea 0-2 (Joao Pedro 18′, 56′)
Fluminense (3-4-1-2): Fabio; Ignacio, Thiago Silva, Thiago Santos (Keno 54′); Guga, Rene, Facundo Bernal (Vinicius Lima 69′), Hercules (Agustin Canobbio 69′); Nonato (Yeferson Soteldo 66′); Jhon Arias, German Cano (Everaldo 54′). Pelatih: Renato Gaucho
Chelsea turun dengan formasi 4-2-3-1, menempatkan Robert Sanchez di bawah mistar. Lini belakang diisi oleh Malo Gusto, Trevoh Chalobah, Tosin Adarabioyo, dan Marc Cucurella. Di lini tengah, Maresca mengandalkan duet Moises Caicedo dan Enzo Fernandez, dengan trio Palmer, Pedro Neto, dan Nkunku mendukung Joao Pedro sebagai ujung tombak. Pergantian pemain dilakukan antara lain memasukkan Reece James, Noni Madueke, Nicolas Jackson, Kiernan Dewsbury-Hall, dan Andrey Santos.