Peluang berikutnya bagi Chelsea lahir di menit 80 saat sepakan Jackson dari sudut sempit berakhir di jala samping gawang Fabio. Di sisi lain, Palmer tampak emosi kepada Jackson karena sebenarnya ia sudah bebas di depan gawang namun sang striker enggan membagi bola.
Fluminense sendiri gagal menciptakan bahaya bagi pertahanan Chelsea. Masuknya Agustin Canobbio, Vinicius Lima, dan Yeferson Soteldo tidak mampu mengubah jalannya pertandingan secara signifikan.
Secara statistik, Chelsea total melepaskan 15 tembakan dan empat yang on target. Fluminense hanya mencatatkan 11 tembakan sepanjang laga, dengan tiga di antaranya mengarah tepat ke gawang.
Baca Juga:Link Live Streaming Fluminense vs Chelsea Hari Ini – Piala Dunia Antarklub FIFA 2025Hasil Jepang vs Hong Kong & Klasemen EAFF: Ryo Germain Quattrick
Setelah ini Chelsea tinggal mempersiapkan diri menyambut laga final pada hari Senin 14 Juli pukul 02.00 WIB. Chelsea masih menunggu hasil laga PSG vs Real Madrid yang dijadwalkan Kamis, 10 Juli 2025 pukul 02.00 WIB untuk mengetahui lawan mereka di final.
“Perasaan saya campur aduk. Saya minta maaf (kepada Fluminense) atas dua gol itu tapi ini adalah pekerjaan saya. Saya sedih melihat rekan setim yang pernah main bersama dan staf yang saya kenal merasa kacau. Joao Pedro mengaku tersentuh melihat kekecewaan para pemain Fluminense. “Saya tahu ini adalah mimpi besar bagi mereka, jadi momen ini sangat sulit,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi FIFA.
Line-up Fluminense vs Chelsea
Fluminense vs Chelsea 0-2 (Joao Pedro 18′, 56′)
Fluminense (3-4-1-2): Fabio; Ignacio, Thiago Silva, Thiago Santos (Keno 54′); Guga, Rene, Facundo Bernal (Vinicius Lima 69′), Hercules (Agustin Canobbio 69′); Nonato (Yeferson Soteldo 66′); Jhon Arias, German Cano (Everaldo 54′). Pelatih: Renato Gaucho
Chelsea turun dengan formasi 4-2-3-1, menempatkan Robert Sanchez di bawah mistar. Lini belakang diisi oleh Malo Gusto, Trevoh Chalobah, Tosin Adarabioyo, dan Marc Cucurella. Di lini tengah, Maresca mengandalkan duet Moises Caicedo dan Enzo Fernandez, dengan trio Palmer, Pedro Neto, dan Nkunku mendukung Joao Pedro sebagai ujung tombak. Pergantian pemain dilakukan antara lain memasukkan Reece James, Noni Madueke, Nicolas Jackson, Kiernan Dewsbury-Hall, dan Andrey Santos.