Sekolah swasta tingkat SMA/SMK sederajat di Kota Cirebon menjerit di momen SPMB tahun 2025. Pasalnya, kebijakan 50 murid per rombel di sekolah negeri sangat berdampak pada sulitnya mendapatkan siswa yang dialami sekolah swasta.
Sejumlah sekolah swasta menjerit di tengah persaingan SPMB tahun 2025, terutama setelah munculnya kebijakan 50 siswa per rombel di sekolah negeri, khususnya tingkat SMA/SMK sederajat. Dampaknya sangat dirasakan sekolah swasta yang sulit mendapatkan siswa atau murid baru.
Seperti di SMK Veteran, Jalan Pemuda Kota Cirebon, sekolah yang pernah jaya pada masanya, pernah memiliki murid mencapai seribu lebih, namun saat ini cukup miris karena untuk mendapatkan 100 siswa pun sulit.
Baca Juga:Wabup Cirebon Pimpin Langsung Pengangkutan Sampah Liar – VideoWamen UMKM Sebut Cirebon Sebagai Kota Perdagangan – Video
Bahkan di SPMB 2025, baru ada sekitar 9-10 siswa yang datang mendaftar. Pihak sekolah mendukung kebijakan pemerintah, namun diharapkan ada solusi dan pemerataan bagi sekolah swasta, karena hidup matinya sekolah swasta salah satunya bergantung dari murid atau siswa yang masuk.
Sekolah berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat memberikan solusi agar adanya keseimbangan dan pemerataan, karena sekolah swasta siap membantu mendidik dan mengatasi anak putus sekolah.