Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon mendata masih ada 46 sekolah yang kekurangan siswa pasca-penutupan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon memastikan seluruh tahapan Sistem Penerimaan Murid Baru berlangsung lancar. Tahap pertama dan kedua SPMB di seluruh Sekolah Menengah Pertama sudah berlalu dan resmi ditutup pada 8 Juli lalu.
Namun, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon mendata masih ada 46 sekolah di seluruh wilayah yang kekurangan siswa dengan jumlah berbeda. Kekurangan siswa di SMP negeri ditengarai karena banyak calon atau orang tua siswa yang menyekolahkan anaknya ke madrasah atau sekolah swasta sebagai pilihan pertama.
Baca Juga:Wabup Cirebon Pimpin Langsung Pengangkutan Sampah Liar – VideoWamen UMKM Sebut Cirebon Sebagai Kota Perdagangan – Video
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto, memastikan SPMB di seluruh sekolah dilaksanakan sesuai dengan aturan dan ketentuan. Sekolah juga sudah diminta untuk melaksanakan tahapan SPMB dengan transparan dan memenuhi unsur-unsur keadilan.
Sementara itu, di tahap pertama SPMB, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon masih menerapkan jalur prestasi akademik maupun non-akademik serta jalur afirmasi. Sedangkan di tahap kedua, Dinas Pendidikan mulai menerapkan jalur domisili yang memiliki ketentuan khusus, yakni siswa yang tinggal dan berdomisili sesuai dengan sekolah bisa diterima secara langsung.
Selain domisili, Dinas Pendidikan juga masih menggunakan jalur zonasi kendati persentase penerimaannya turun, yakni hanya 45 persen.