RADARCIREBON.TV- Sunscreen menjadi salah satu rangkaian skincare yang dianjurkan untuk digunakan secara rutin.
Kegunaannya sebagai perlindungan wajah dari sinar matahari membuat sunscreen tidak boleh sekalipun dilewati meskipun berada di dalam rumah sekalipun.
Berbagai merek sunscreen menawarkan perlindungan ekstra bagi kamu yang lebih sering melakukan aktivitas di luar ruangan termasuk pergi ke pantai. Tidak hanya itu, ketika melakukan kegiatan diving pun seringkali menggunakan sunscreen sebagai perlindungan diri.
Baca Juga:7 Sunscreen untuk Kulit Berminyak Biar Tetap Glowing di Bawah Sinar MatahariRajinlah Menggunakan Sunscreen, Ini 5 Cara Mudah Mengecilkan Pori-Pori di Wajah
Namun, ketika menyelam, sunscreen yang digunakan umumnya akan luntur terkena air. Seperti yang dijelaskan pada laman The Conversation, bahwa 25% sunscreen yang dipakai akan hilang setelah 20 menit berada di dalam air.
Sunscreen yang tersapu oleh air laut ini akan ikut masuk ke laut. Kemudian, timbullah pertanyaan mengenai apakah sunscreen tersebut akan ikut merusak ekosistem laut? Simak penjelasan di bawah ini.
Cara kerja sunscreen yaitu menghalangi sinar matahari dengan cara menyerap ataupun menghalangi sinar UV. Komponen pada sunscreen yang bertugas untuk melakukan penyerapan atau menghalangi sinar UV disebut filter UV.
Sekitar tahun 1980-an, ditemukan molekul baru yang ada di dalam sunscreen, yaitu avobenzone. Avobenzone inilah yang akan menyerap sinar UVA. Selain avobenzone, molekul oxybnzone dan octinoxate bertugas melindungi kulit dari sinar UVB.
Kandungan oxybenzone dan octinoxate inilah yang diduga menyebabkan kerusakan pada terumbu karang. Menurut studi yang dilakukan di tahun 2016, oxybenzone dapat menyebabkan kelainan bentuk pada terumbu karang muda dan mengakibatkan kerusakan DNA karang serta pertumbuhan karang tidak normal.
Selain itu, studi yang dilakukan tahun 2022 mengatakan bahwa oxybenzone dapat menyebabkan kerusakan anemon di laut.
Meskipun sinar matahari sangat baik untuk pertumbuhan terumbu karang, namun sunscreen dengan kandungan oxybenzone membuat kegunaan sinar matahari berbalik dan menghasilkan radikal bebas pada terumbu karang.
Baca Juga:MakeUp Sudah On Point, Tapi Lipstik Mudah Luntur? Lipstik Waterproof Solusinya, Intip Tips Memilih ProduknyaSehat dan Lezat : 5 Rekomendasi Merek Yogurt Rendah Gula, Cocok Untuk Diet
Selain terumbu karang, beberapa makhluk hidup laut juga terganggu akibat sunscreen dengan zat oxybenzone dan octinoxate. Makhluk hidup tersebut ialah ganggang hijau, kerang, bulu babi, ikan dan lumba-lumba.
Tidak hanya oxybenzone dan octinoxate yang berbahaya bagi ekosistem laut, faktnya bahan kimia lainnya pun dapat menyebabkan kerusakan ekosistem laut. Berdasarkan situs National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) berikut adalah daftar bahan kimia pada sunscreen yang perlu diwaspadai saat digunakan di dalam air laut.
- Oxybenzone
- Benzophenone-1
- Benzophenone-8
- OD-PABA,
- 4-Methylbenzylidene camphor
- 3-Benzylidene camphor
- Nano-titanium dioxide
- Nano-zinc oxide
- Octinoxate
- Octocrylene
Berdasarkan penjelasan tersebut, bukan berarti saat melakukan aktivitas di laut tidak boleh menggunakan tabur surya atau sunscreen ini, hanya saja kamu perlu memilih produk sunscreen yang tidak mengandung bahan-bahan seperti yang telah disebutkan di atas dan sudah memiliki label ‘aman untuk karang’.
Meskipun penjelasan tersebut menyatakan sunscreen berbahaya untuk terumbu karang, namun penelitian yang dilakukan hanya sebatas pada penelitian laboratorium. Mengenai sunscreen bahaya bagi terumbu karang masih menjadi pertanyaan besar.