RADARCIREBON.TV – Dunia sempat terhenyak saat bintang muda Bayern Munich, Jamal Musiala, terkapar di lapangan usai benturan keras dengan Gianluigi Donnarumma dalam laga perempat final Piala Dunia Antarklub melawan PSG, Sabtu (5/7/). Benturan itu berujung pada patah tulang fibula kiri, mengakhiri kiprah Musiala dalam turnamen bergengsi tersebut lebih cepat dari yang diharapkan.
Namun, alih-alih larut dalam kesedihan atau menyalahkan siapa pun, Musiala justru menunjukkan karakter luar biasa. Dalam unggahan video di Instagram pribadinya, sang gelandang serang berusia 22 tahun tampil dengan wajah tenang dan senyum tipis yang menyiratkan kekuatan mental seorang pejuang.
“Saya Baik, dan Saya Akan Kembali, Operasinya berjalan sangat baik,” ujar Musiala mantap dalam videonya. “Saya sudah memulai fase rehabilitasi, dan yang pasti, saya dalam penanganan yang sangat bagus.”ujarnya.
Baca Juga:Tangis Jamal Musiala, Pasukan Bayern Geram, Neuer:Dia Harusnya Bijak, Insiden Itu Harusnya Tak TerjadiMimpi Buruk di Awal Musim Jamal Musiala, Patah Tulang Fibula dan Ligamen Engkel, Menepi 5 Bulan
Tapi bukan hanya kabar pemulihan yang jadi sorotan. Musiala secara gamblang menolak untuk menyalahkan siapa pun atas cederanya—terutama Donnarumma, kiper PSG yang secara tidak sengaja terlibat dalam insiden tersebut.
“Tidak ada yang perlu disalahkan. Ini bagian dari sepak bola. Situasi seperti ini bisa terjadi kapan saja,” tegasnya, memberikan contoh teladan tentang sportivitas dan kedewasaan.
Pernyataan Musiala menuai pujian luas, baik dari rekan-rekannya di Bayern maupun dari para rival. Donnarumma sendiri langsung menghubungi Musiala usai pertandingan, dan dukungan juga datang dari pelatih PSG, Luis Enrique, serta kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, yang menyebut peristiwa tersebut sebagai “kecelakaan yang tak bisa dihindari.”
Bayern Munich juga telah mengonfirmasi bahwa proses operasi berjalan lancar dan tim medis telah menyusun program rehabilitasi intensif bagi Musiala. Meski diperkirakan akan absen selama beberapa bulan, suasana di kamp latihan Die Roten tetap positif, karena satu hal sudah jelas—Musiala tidak akan menyerah.
“Saya sekarang akan fokus untuk membangun kembali kekuatan dan semangat positif saya,” ujarnya penuh tekad. “Saya tak sabar untuk bisa kembali ke lapangan dan bertemu kalian semua.”
Apa yang dilakukan Musiala bukan hanya soal pemulihan fisik, tapi juga pembuktian bahwa bintang sejati bersinar bahkan di tengah kegelapan. Ia menunjukkan bahwa cedera bukan akhir dari perjalanan, melainkan bagian dari proses menjadi lebih kuat.
Musiala jatuh, benar. Tapi dia tidak hancur. Ia sedang bangkit—dan dunia sepak bola lebih baik bersiap, karena ketika ia kembali, ia akan lebih tajam, lebih tangguh, dan lebih berbahaya dari sebelumnya.