Pelatih Gary Rowett memberi konfirmasi bahwa Ole mengalami cedera yang berpotensi mengganggu penampilan di final. Kondisi Ole Romeny masih belum 100%, dan tim pelatih masih bakal pantau terus sebelum putuskan dia bisa main di final atau nggak. Ketidakhadiran Ole Romeny membuat pelatih Gary Rowett mempertimbangkan Louie Sibley sebagai opsi utama untuk mengisi kekosongan di lini serang.
Selain Ole, Marselino Ferdinan yang belum dipasang sejak awal turnamen juga diprediksi absen pada final. Gary Rowett menyampaikan bahwa Marselino masih harus absen karena belum pulih dari cedera yang dialaminya.
Berdasarkan performa sepanjang turnamen, Oxford United tampak lebih solid dan diprediksi bakal lebih unggul dari Port FC di partai puncak. Oxford berpeluang menjadi tim asing pertama yang berhasil menjuarai Piala Presiden, sejak edisi perdana 2015.
Baca Juga:PSG Menuju Quadruple Bersejarah! Siap Libas Chelsea di Laga Final Piala Dunia Antarklub 2025Klasmen: Klub Asing Rebut Juara Piala Presiden 2025, Indonesia Gigit Jari
Lewat kemenangan dramatis 2-1 atas Dewa United, Port FC memastikan satu tempat di laga puncak. Meskipun secara statistik tidak diunggulkan, Port FC tetap berpeluang menciptakan kejutan di laga final.
Port FC juga sempat merotasi beberapa pemain utama ketika kontra Dewa United. Namun di final, Port FC berpeluang turun dengan kekuatan terbaik.
Port FC kemungkinan akan kembali mengandalkan Suphanan Bureerat di sektor pertahanan, setelah sebelumnya hanya menjadi cadangan saat melawan Dewa United.
Sebagai striker andalan, Bordin Phala berpotensi kembali mengisi lini depan dan menjadi motor serangan Port FC. Ia bisa dipasangkan dengan Pato Matheus. Mereka ditopang Tanaboon Kesarat yang belum tergantikan dalam 2 laga terakhir.
Prediksi Line up Oxford vs Port FC
Final Piala Presiden 2025 berpotensi menjadi duel cerminan taktik serupa, sebab baik Oxford maupun Port FC sama-sama dinilai akan menurunkan formasi klasik 4-4-2.
Oxford United (4-4-2):
Menghadapi Port FC di partai final, Gary Rowett kemungkinan besar tak akan mengubah pendekatannya, dengan tetap mengusung skema 4-4-2 yang sejauh ini efektif. Jamie Cumming akan berdiri di bawah mistar, sementara Elliott Moore memimpin lini belakang. Duet Brannagan–Kioso di lini tengah diperkirakan bakal jadi motor permainan Oxford United, dengan Placheta dan Bradshaw di lini depan siap mengancam pertahanan lawan.