RADARCIREBON.TV — Tak ingin mengulang musim yang penuh gejolak, Persebaya Surabaya membuka bursa transfer Liga 1 2025/2026 dengan manuver yang mengejutkan banyak pihak. Di bawah komando pelatih anyar Eduardo Perez, Green Force langsung menggebrak dengan lima rekrutan top senilai hampir Rp 17 miliar—angin perubahan yang kencang tengah berembus dari Kota Pahlawan.
Inilah sinyal paling terang bahwa Persebaya tak main-main. Tim kebanggaan Bonek ini tak sekadar belanja pemain, melainkan menyusun ulang DNA tim demi misi mulia: kembali bersaing di papan atas dan meraih kejayaan yang sempat hilang.
Sosok yang paling menyita perhatian tentu adalah Rachmat Irianto. Gelandang bertahan tangguh ini resmi “pulang kampung” dari Persib Bandung dengan mahar fantastis: Rp 4,35 miliar. Transfer ini bukan cuma soal angka, tapi juga emosional. Rian—sapaan akrabnya—adalah produk asli Surabaya yang lama dibesarkan Persebaya, sebelum hijrah mencari tantangan di luar. Kini, ia kembali, membawa pengalaman, kedewasaan, dan semangat baru untuk memperkuat barisan tengah Green Force.
Baca Juga:Anak Legenda Persipura Tembus Girona FC! Cuma Seminggu, Tapi Dampaknya Bikin Merinding!Persebaya Tancap Gas! Mihailo Perović Siap Jadi Predator Baru di ISL, Ini Daftar Pemain Asing Persebaya
Pelatih Eduardo Perez, yang baru resmi ditunjuk bulan lalu, tampaknya tak butuh waktu lama untuk membentuk kerangka tim ideal. Lima pemain yang diboyong sejauh ini tak hanya punya nilai pasar tinggi, tetapi juga karakter permainan yang sesuai dengan filosofi ofensif Perez.
Eduardo dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan progresif dan membumi. Ia menekankan pentingnya membangun tim yang kuat sejak pramusim, bukan sekadar mencari kemenangan cepat.
Satu hal yang tak bisa dilepaskan dari narasi kebangkitan Persebaya adalah peran suporter. Bonek, yang selama ini dikenal loyal dan kritis, menyambut gembira pergerakan agresif manajemen di bursa transfer. Media sosial pun dipenuhi pujian dan dukungan terhadap langkah-langkah strategis yang dilakukan klub.
Musim 2025/2026 belum dimulai, tapi Persebaya sudah tampil sebagai pemenang di atas kertas. Jika semua puzzle tersusun rapi dan adaptasi pemain berjalan mulus, bukan mustahil Green Force kembali menjadi kekuatan dominan di Liga 1. Satu hal yang pasti: Persebaya sedang bangkit, dan mereka tak akan menoleh ke belakang. Persebaya Surabaya serius menatap liga, bahkan siap mengubur mimpi Persib untuk juara tiga kali berturut-turut.