RADARCIREBON.TV – Dalam semangat baru dan semarak aroma dapur, Yasmin Catering resmi kembali mengukir langkah di dunia kuliner. Bertempat di Jalan Sekar Kemuning, Kota Cirebon, peresmian ulang usaha yang digagas oleh Fatayat NU ini mendapat kehormatan dengan hadirnya Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, pada Jumat, (11/7)
Acara yang berlangsung sederhana namun penuh makna ini tak sekadar menjadi penanda dibukanya kembali layanan katering. Lebih dari itu, Yasmin Catering hadir sebagai simbol kolaborasi, ketangguhan perempuan, dan semangat pemberdayaan ekonomi lokal.
“Saya merasa bahagia bisa menyaksikan semangat ini,” ujar Siti Farida dalam sambutannya. “UMKM bukan hanya penggerak ekonomi, tapi juga wajah dari kearifan lokal. Kuliner khas Cirebon punya potensi besar. Dengan strategi yang tepat dan kemitraan lintas sektor, saya yakin UMKM seperti Yasmin Catering mampu menembus pasar yang lebih luas.”
Baca Juga:Here We Go!!! Mihailo Perovic Bomber Baru Persebaya!! Mesin Gol Montenegro, Ini Profil dan Rekor KetajamannyaIni Kondisi Terkini Jamal Musiala Pasca Operasi, Kirim Pesan Mengharukan Lewat Media Sosial
Wakil Wali Kota yang dikenal supel dan dekat dengan komunitas perempuan ini menekankan pentingnya sinergi. Menurutnya, membangun ekosistem bisnis kuliner tidak bisa berjalan sendiri. Ia mengajak para pelaku usaha mikro untuk bersatu, berinovasi, dan tak ragu memanfaatkan teknologi.
Didirikan oleh Fatayat NU Kota Cirebon, Yasmin Catering tidak hanya menyediakan layanan boga. Ia hadir sebagai ruang kolektif, tempat bertemunya ide, kreativitas, dan kepedulian sosial.
“Yasmin ini bukan sekadar usaha, tapi wadah pemberdayaan,” kata Nur Akhada, S.Pd.I., M.Pd., pendiri usaha tersebut. “Kami ingin produk-produk anggota Fatayat bisa menjangkau pasar lebih luas, baik lewat layanan katering, hampers, hingga digital marketing berbasis AI. Kami belajar dari masa lalu, dan bangkit dengan semangat baru.”
Langkah Yasmin Catering bukan tanpa tantangan. Industri kuliner dikenal kompetitif dan dinamis. Namun sang pemilik, Iffah Kamaliah, S.E., optimistis bahwa kekuatan lokal bisa menjadi daya saing yang unik.
“Kami menyadari persaingan ketat. Tapi kebutuhan masyarakat terhadap makanan tak pernah surut. Kuncinya ada pada kualitas, konsistensi, dan layanan yang tulus,” ujar Iffah. “Kami juga membuka diri untuk kolaborasi lintas sektor.”
Dalam kesempatan tersebut, para tamu juga diajak memahami pentingnya kolaborasi berbasis pentahelix: sinergi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, media, dan komunitas. Sebuah pendekatan yang diyakini menjadi jalan tengah memperkuat UMKM secara berkelanjutan.
“Yasmin Catering adalah contoh nyata bahwa dengan tekad dan jaringan yang kuat, UMKM perempuan bisa bangkit dan bersaing,” tutur salah satu tamu undangan dari perguruan tinggi lokal.
Baca Juga:Liverpool Vs Preston North End, Penghormatan Untuk Jota, Link Live Streaming, Jadwal dan Kick OffPersebaya “Gaspol” di Bursa Transfer! Rp 16,96 m, Siap Patahkan Ambisi Persib Buat Hatrick Juara
Dengan peluncuran kembali ini, Yasmin Catering menandai fase baru: lebih adaptif, inklusif, dan siap menjadi bagian dari narasi kebangkitan UMKM Cirebon. Tak hanya memanjakan lidah, tapi juga menginspirasi langkah.