Bukan Tentara Biasa! Komcad SPPI Unjuk Aksi Ekstrem di Tengah Upacara Cimahi!!

Komponen Cadangan
Komponen Cadangan berperan penting dalam memastikan kedaulatan Negara tercapai
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Suasana pagi di Lapangan Brigif 15/Kujang II, Cimahi, mendadak riuh oleh aksi spektakuler yang memadukan kedisiplinan militer dan ketangkasan luar biasa. Dalam upacara penetapan Komponen Cadangan (Komcad) Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Gelombang 3 Tahun 2025, Sabtu (12/7/2025), ratusan peserta menampilkan atraksi yang mencuri perhatian: bongkar pasang senjata dengan mata tertutup.

Atraksi ini menjadi puncak acara penetapan Komcad yang digelar oleh Kodam III/Siliwangi. Dengan mata tertutup kain hitam dan hanya mengandalkan ingatan serta ketelitian tinggi, para personel SPPI membongkar dan merakit ulang senapan laras panjang secara cepat dan presisi. Gerakan tangan mereka terlihat lihai, nyaris tanpa kesalahan. Aksi ini sontak mendapat tepuk tangan meriah dari para tamu undangan dan keluarga peserta yang hadir langsung di lokasi.

Kodam III/Siliwangi menetapkan ratusan peserta di wilayahnya sebagai Komcad SPPI dalam gelombang ketiga tahun ini. Secara nasional, total ada 1.748 peserta yang lolos seleksi dan telah menempuh pendidikan dasar militer sejak 14 April hingga 11 Juni 2025, serta pelatihan manajerial dari 12 Juni hingga 12 Juli 2025.

Baca Juga:UEFA Usir Crystal Palace dari Liga Europa! Alasannya Bikin Fans Gigit JariSaldo Dana Kaget Cair! Cuma Klik Link Ini, Kamu Bisa Dapat Sampai Rp500 Ribu Hari Ini Tanpa Syarat

Program ini merupakan inisiatif strategis dari Kementerian Pertahanan yang menyasar kalangan sarjana untuk menjadi civilian leader dengan kemampuan bela negara, kepemimpinan, dan wawasan pembangunan. Peserta dididik tidak hanya dalam teknik militer dasar, tetapi juga pembinaan masyarakat, mitigasi bencana, serta strategi pembangunan berbasis daerah.

“Komcad SPPI bukan hanya cadangan perang, tapi tulang punggung pembangunan nasional dari tingkat bawah,” ujar salah satu pelatih militer saat ditemui di lapangan.

Pelatihan berlangsung intens di berbagai satuan tempur, termasuk Rindam, Dodikjur, dan Brigif. Mereka tidak hanya mengasah fisik dan taktik, tetapi juga diberi tantangan kepemimpinan di medan simulasi.

Komcad SPPI akan kembali ke daerah masing-masing sebagai warga sipil dengan status cadangan aktif, siap dipanggil negara bila diperlukan, baik dalam situasi darurat nasional, penanggulangan bencana, atau krisis pertahanan.

“Kami bangga bisa lulus. Tapi ini baru awal. Kami siap berkontribusi nyata, tidak hanya saat negara darurat, tapi juga di masa damai,” ungkap Rani Prasetya, salah satu peserta perempuan dari Jawa Barat.

Upacara penetapan ini menjadi simbol bahwa bela negara bukan hanya tugas TNI, tapi juga tanggung jawab seluruh anak bangsa. Dan di Lapangan Brigif Cimahi hari ini, tanggung jawab itu terasa nyata—gagah, terlatih, dan penuh semangat juang.

0 Komentar