Sekolah Rakyat di Kota Cirebon belum melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Namun, program penunjang seperti pemeriksaan kesehatan, screening, dan pengelolaan asrama sedang berjalan. Sementara itu, kurikulum untuk proses kegiatan belajar mengajar masih digodok Pemerintah Pusat.
Pemerintah Kota Cirebon melakukan rapat pembahasan persiapan Sekolah Rakyat. Namun, hingga tiga bulan ke depan, Sekolah Rakyat di Kota Cirebon belum dapat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi. Agus menyebut, saat ini Pemerintah Kota masih menunggu finalisasi kurikulum dari Kementerian Sosial di tingkat pusat.
Baca Juga:Heru Cahyono Terima SK Kenaikan Jabatan Fungsional Lektor Kepala di UI BBCDukung Penyelenggaraan Pemerintah Desa Sesuai Regulasi – Video
Untuk sementara waktu, program pemeriksaan kesehatan dan pengelolaan asrama tetap berjalan sebagai bagian dari persiapan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini, menegaskan pihaknya tidak terlibat langsung dalam penyusunan kurikulum Sekolah Rakyat, karena menjadi kewenangan Kementerian Sosial RI.
Kurikulum khusus yang sedang digodok ini diperkirakan akan selesai dalam beberapa bulan ke depan, sehingga Sekolah Rakyat dapat segera memulai proses belajar mengajar dengan panduan yang jelas.