Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari salah satu perguruan tinggi di Cirebon diajak untuk membentuk Desa Siap Siaga, terutama dalam mencegah radikalisme dan terorisme hingga ke pelosok desa.
Upaya ini merupakan salah satu langkah strategis untuk menciptakan deteksi dini terhadap penyebaran paham radikalisme di pedesaan.
BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) mengingatkan bahwa Cirebon pernah menjadi lokasi serangan bom di Mapolres Cirebon Kota pada tahun 2011. Peristiwa tersebut menjadi pelajaran penting agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
Baca Juga:Heru Cahyono Terima SK Kenaikan Jabatan Fungsional Lektor Kepala di UI BBCDukung Penyelenggaraan Pemerintah Desa Sesuai Regulasi – Video
Sesuai data BNPT, dalam tiga tahun terakhir, Indonesia tidak lagi mengalami serangan teror besar. Hal ini merupakan hasil kerja keras semua pihak, termasuk masyarakat yang semakin sadar akan bahaya penyebaran ideologi radikal.
Diharapkan, melalui program ini, para mahasiswa tidak hanya menjalankan tugas akademis, tetapi juga berkontribusi dalam membangun ideologi bangsa di tingkat desa, dalam menciptakan Indonesia yang damai dan bebas dari terorisme.