Sekolah SMA Negeri di Kota Cirebon menerapkan penambahan siswa pada rombongan belajar. Hal itu mengikuti arahan Gubernur untuk pencegahan anak putus sekolah.
Penambahan jumlah siswa baru di Sekolah SMA Negeri di Kota Cirebon diterapkan sesuai arahan Gubernur Jawa Barat untuk mencegah anak putus sekolah. Dari kuota awal yang ditentukan, rata-rata sekolah melakukan penambahan siswa tiap rombel, dari 36 siswa menjadi 44 sampai 45 siswa, atau tidak sampai 50 siswa.
Namun, ada kriteria khusus. Siswa yang sebelumnya tidak lolos pada SPMB tahap satu dan dua akan diterima, khususnya bagi siswa dari keluarga kurang mampu dan terdampak secara sosial, dengan verifikasi dan validasi ke lapangan.
Baca Juga:Heru Cahyono Terima SK Kenaikan Jabatan Fungsional Lektor Kepala di UI BBCDukung Penyelenggaraan Pemerintah Desa Sesuai Regulasi – Video
Kepala SMAN 2 dan juga Plt. SMAN 1 Cirebon mengaku, meski ada penambahan jumlah siswa, namun tidak ada penambahan jumlah rombel atau masih 12 rombel per sekolah. Dengan jumlah penerimaan siswa dari kuota awal sekitar 432 siswa, kini menjadi 500 siswa lebih.
Sementara itu, total pendaftar pada SPMB tahap satu dan dua di SMAN 2 maupun SMAN 1 Cirebon sekitar 800 lebih. Sehingga siswa yang tidak lolos diterima memiliki peluang untuk bisa tetap sekolah di sekolah swasta.