Minimnya akses pendidikan di beberapa wilayah membuat sekolah swasta menjadi pilihan terakhir bagi sebagian orang tua di Majalengka. Meski ada yang tetap mendaftar karena alasan jarak dan keterbatasan sekolah negeri, jumlahnya belum mampu menutup kekurangan siswa baru. Akibatnya, sekolah swasta berharap ada pemerataan dan dukungan dari pemerintah daerah.
Berkurangnya minat terhadap sekolah swasta di Majalengka tak hanya disebabkan oleh kebijakan tambahan kuota di sekolah negeri. Faktor geografis dan keterbatasan akses juga memengaruhi keputusan orang tua dalam memilih sekolah.
Salah satu orang tua siswa asal Jatigede, Sumedang, memutuskan mendaftarkan anaknya ke SMA PGRI Majalengka. Hal ini karena anaknya tidak diterima di sekolah negeri dan tidak ada sekolah lain yang dekat dengan tempat tinggalnya.
Baca Juga:Sejumlah SMA Swasta Di Majalengka Krisis Siswa Baru – VideoAksi Bela Palestina Berwujud Nonton Film – Video
Meski sekolah negeri menjadi pilihan utama, sebagian orang tua tetap memilih sekolah swasta karena lebih terjangkau dan dekat dengan rumah. Namun demikian, jumlahnya tidak cukup untuk menutupi kekurangan siswa baru yang dialami oleh sekolah swasta.
Sementara itu, pihak sekolah berharap pemerintah daerah memberikan perhatian lebih kepada wilayah-wilayah yang minim pilihan sekolah. Pemerataan akses dan dukungan terhadap sekolah swasta dinilai penting untuk menjamin kelangsungan pendidikan di daerah.