Heman Kabudak Eksis Meriahkan CFD Kuningan – Video

Heman Kabudak Eksis Meriahkan CFD Kuningan
0 Komentar

Pagelaran seni budaya Heman Kabudak kembali mewarnai Car Free Day di kawasan Jalan Siliwangi, depan Masjid Syiarul Islam Kuningan, setiap Minggu pagi. Memasuki pekan kedelapan, Heman Kabudak menjadi ruang ekspresi seni budaya, bahkan salah satu ikon acara di Kabupaten Kuningan.

Gelaran “Heman Kabudak” atau Helaran Mingguan Kebudayaan dan Kesenian Kuningan semakin eksis digelar setiap Minggu di area Car Free Day. Kegiatan ini digagas oleh Dodon Sugiarto, mantan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan yang saat ini telah purnatugas.

Dodon menerangkan, Heman Kabudak pertama kali digelar pada tahun 2017 saat dirinya masih menjabat di dinas. Meski sempat vakum beberapa tahun, HKB kini dihidupkan kembali sejak awal Juni dan menjadi ajang rutin setiap Minggu pagi.

Baca Juga:Sejumlah SMA Swasta Di Majalengka Krisis Siswa Baru – VideoAksi Bela Palestina Berwujud Nonton Film – Video

Berbagai penampilan seni masyarakat bergiliran tampil di panggung HKB, mulai dari dangdut, calung, tarian daerah, hingga pencak silat. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan siapa pun yang ingin pentas dipastikan gratis, tanpa biaya pendaftaran.

Tak hanya menampilkan seni budaya, HKB juga dimanfaatkan sejumlah instansi untuk mengumumkan informasi kepada publik. Seperti hari ini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kuningan mengumumkan Operasi Patuh Lodaya yang akan digelar 14 hingga 27 Juli mendatang.

Penyelenggara menyampaikan bahwa pagelaran HKB juga menjadi sarana untuk merangkul berbagai komunitas seni yang tersebar di masyarakat. Melalui agenda ini, komunitas-komunitas tersebut bisa bersatu dan berkolaborasi dalam satu panggung.

Besarnya minat insan seni maupun budaya pada acara ini diakui penyelenggara. Jadwal mingguan hingga September 2025 sudah penuh oleh antrean. Dengan rutinnya kegiatan ini, HKB layak menjadi ikon Kuningan di bidang kebudayaan. Diharapkan juga turut serta meningkatkan minat pariwisata dan sektor ekonomi kreatif.

0 Komentar