RADARCIREBON.TV – Persija Jakarta kembali jadi pusat perhatian jagat sepak bola nasional. Setelah mengejutkan publik dengan pendekatan terhadap mantan bintang La Liga dan striker Swansea City, Alvaro Vasquez, kini Macan Kemayoran dikabarkan membidik sosok fenomenal dari Brasil yang berpotensi memecahkan rekor transfer Liga 1: Bruno Nazario.
Nazario, gelandang serang berusia 30 tahun kelahiran Cascavel, Brasil, saat ini membela Henan FC di Liga Utama China. Ia bukan sekadar pelengkap skuad, melainkan otak permainan tim. Catatannya impresif: 9 gol dan 11 assist dari 30 laga pada musim 2024/2025—angka yang menjadi magnet perhatian banyak klub Asia, termasuk Persija.
Tak tanggung-tanggung, nilai transfer sang pemain ditaksir mencapai Rp 26 miliar. Jika kesepakatan terwujud, Bruno Nazario bakal menjadi pemain termahal dalam sejarah Liga 1, melampaui nilai-nilai transfer sebelumnya yang masih jauh dari angka tersebut. Keberadaan Bruno bakal menyulap lini tengah Persija menjadi pusat kreativitas dan ancaman konstan bagi pertahanan lawan.
Baca Juga:Tambah Mentereng!! Mantan Bintang La Liga dan Eks Striker Swansea Kasi Sinyal Gabung Persija Jakarta!!Geger Rafael Struick Pilih Dewa United? Batal Gabung Persija, Kini Tinggal Tunggu Pengumuman
Track record Bruno pun mengesankan. Ia pernah berseragam Hoffenheim di Bundesliga Jerman, lalu pulang kampung memperkuat klub-klub top Brasil seperti Cruzeiro, Botafogo, dan Athletico Paranaense—bersama klub terakhir, ia sukses mengoleksi tiga gelar prestisius.
Namun, Nazario bukan satu-satunya bidikan Persija. Nama Miguel Oliveira, gelandang eksplosif milik DPMM FC yang bermain di Liga Utama Singapura, juga masuk radar. Uniknya, Oliveira yang juga sempat bermain bersama Ramadhan Sananta di DPMM bakal habis kontraknya pada 30 Juni 2025. Ini membuka peluang bagi Persija untuk memboyongnya secara gratis.
Selain itu, Macan Kemayoran juga diam-diam melirik Frederico Namora, bek kiri asal Portugal yang saat ini membela UD Oliveirense. Nama Namora tentu bukan tipikal rumor “mainstream” Persija, namun pendekatan ini menunjukkan bahwa Persija tengah memperluas jejaring scouting-nya ke Eropa Barat.
Gerak senyap namun tajam dari manajemen Persija Jakarta menandakan keseriusan mereka menatap musim 2025/2026. Dengan kombinasi antara pemain top Eropa, bintang Amerika Selatan, dan potensi lokal yang terus berkembang, tampaknya Macan Kemayoran sedang membangun pasukan untuk merajai Liga 1, dan mungkin lebih jauh: bersaing di level Asia.