Reses Anggota DPRD Fraksi PDI-P – Video

Reses Anggota DPRD Fraksi PDI-P
0 Komentar

Kondisi jalan rusak di Kabupaten Cirebon kembali menjadi sorotan dan perbincangan hangat dalam agenda reses anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Abdul Kodir, dari Fraksi PDI-P. Masyarakat mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera tanggap dalam menangani perbaikan infrastruktur jalan yang memprihatinkan ini.

Dalam kegiatan resesnya di wilayah Dapil 3 Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Abdul Kodir menerima langsung keluhan masyarakat mengenai kondisi jalan yang rusak parah. Secara spesifik, masyarakat mendesak agar Pemkab Cirebon segera memperbaiki Jalan Luwung Kencana – Ujunggebang, Kecamatan Susukan, yang kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan.

Abdul Kodir menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Cirebon saat ini terdampak efisiensi anggaran, hingga Rp10 miliar. Ia menegaskan bahwa perbaikan ini memerlukan proses dan seluruh anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD sedang berjuang untuk perbaikan jalan di Kabupaten Cirebon. Kondisi jalan di Cirebon Timur dan Cirebon Barat disebut sangat rusak parah dan sudah banyak menimbulkan korban.

Baca Juga:Normalisasi Sungai Singaraja Antisipasi Dampak Banjir – VideoSMP PGRI Karangsembung Terancam Tutup – Video

Menanggapi keluhan masyarakat mengenai Jalan Luwung Kencana – Ujunggebang, Abdul Kodir menilai wajar jika masyarakat mempertanyakan lambatnya perbaikan. Pasalnya, jalan tersebut sebelumnya sudah ditinjau oleh Pj Bupati Cirebon, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, dan Kapolresta Cirebon, namun hingga kini belum juga diperbaiki.

Dengan adanya reses ini, Abdul Kodir menyatakan komitmennya untuk terus mendorong percepatan perbaikan jalan. Ia memastikan bahwa upaya perbaikan jalan akan masuk dalam prioritas pembangunan infrastruktur daerah pada tahun 2025. Diketahui, anggaran untuk peningkatan dan pemeliharaan jalan di Kabupaten Cirebon pada 2025 dialokasikan sebesar Rp162 miliar dari APBD Kabupaten Cirebon, meskipun kebutuhan ideal untuk perbaikan jalan rusak yang mencapai 189 kilometer diperkirakan membutuhkan sekitar Rp900 miliar.

0 Komentar