Isu beras oplosan sedikit banyak berdampak pada para pedagang maupun konsumen, termasuk di Kota Cirebon. Sejumlah pedagang beras di Pasar Pagi menolak tudingan adanya beras oplosan.
Para pedagang beras di Pasar Pagi Cirebon menolak tudingan adanya peredaran beras oplosan. Namun, kini mereka justru dibayangi kekhawatiran lain, yakni harga beras yang terus naik di tengah isu beras oplosan.
Dewi, seorang pedagang beras yang sudah puluhan tahun berjualan, mengaku cemas dengan isu beras oplosan yang beredar. Ia takut kehilangan kepercayaan pembeli, terlebih beras yang dijualnya didapat dari jaringan resmi.
Baca Juga:KPM Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon 2025 – VideoJabatan Sekda Diisi Plt – Video
Pedagang yang sudah berjualan sejak tahun 1998 itu mendorong pemerintah bertindak tegas terhadap oknum yang terlibat pengoplosan beras. Ia juga berharap harga beras kembali stabil untuk menjaga daya beli masyarakat.
Dewi juga berharap pemerintah turun tangan lebih aktif, tidak hanya melakukan sidak, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar tidak terpengaruh isu yang tidak terkonfirmasi.
Sementara itu, seorang pengepul beras langsung dari petani, Karmadi, menyatakan beredarnya isu beras oplosan merugikan semua pihak.
Isu beras oplosan sendiri kian mencuat di tingkat nasional. Beberapa daerah di Jawa Timur dan Jakarta telah melakukan penggerebekan gudang beras.
Pedagang berharap pemerintah menjamin peredaran beras di pasar lokal benar-benar aman, sekaligus membantu menstabilkan harga yang kian membebani masyarakat.