Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan apresiasi terbuka kepada Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, yang telah menonaktifkan sementara Direktur RSUD Linggarjati. Langkah ini diambil terkait kasus kematian bayi yang diduga akibat kelalaian penanganan medis.
Melalui unggahan di media sosial resminya, Kang Dedi menyebut langkah Bupati Dian sebagai bentuk keberpihakan nyata kepada rakyat. Keputusan rekomendasi investigasi lanjutan dan penonaktifan Direktur RSUD Linggarjati dinilai sebagai upaya menegakkan akuntabilitas dan reformasi layanan publik di bidang kesehatan.
Secara khusus, KDM menyoroti kasus kematian bayi dari pasangan Deni dan Irmawati pada Juni lalu, karena pasangan ini telah menanti kehadiran sang buah hati selama tujuh tahun. Ia menilai peristiwa itu sebagai pelajaran besar untuk memperbaiki kualitas layanan rumah sakit.
Baca Juga:FKKC Peringati Haul Mbah Kuwu Cirebon Ke 525 – VideoBupati Imron Lantik 1.735 PPPK Di Stadion Watubelah – Video
Selain itu, KDM juga mendorong agar penataan di lingkungan RSUD Linggarjati terus berlanjut, demi meningkatkan profesionalisme, kesejahteraan tenaga medis, dan akses layanan yang lebih merata, termasuk bagi penerima BPJS.
Sebelumnya, Bupati Dian telah mengumumkan secara resmi penonaktifan Direktur RSUD Linggarjati, meski audit internal menyatakan prosedur medis sudah sesuai SOP. Langkah itu dilakukan demi objektivitas proses penyelidikan lanjutan oleh tim yang akan diturunkan dari pusat.
Bupati menyatakan penanganan kasus ini diserahkan penuh kepada tim independen dan aparat penegak hukum. Siapa pun yang terbukti lalai akan diberi sanksi sesuai ketentuan.