RADARCIREBON.TV The Diamond, julukan Poirier, belum pernah merasakan gelar juara selama berkiprah di UFC. Kendati demikian ia sudah berduel dengan sederet petarung bintang di UFC seperti Khabib Nurmagomedov, Conor McGregor, Justin Gaethje,dan Islam Makhachev.
Pertarungan lawan Max Holloway juga bukan yang pertama kali. Mereka pernah saling tumbuk di UFC 143 pada Februari 2012. Kala itu Poirier keluar sebagai pemenang setelah melakukan kuncian triangle arm bar.
Sementara pada malam pertarungan UFC 236 yang berlangsung 13 April 2019, Poirier menang angka mutlak atas Holloway
Baca Juga:Mengungkap Kehebatan UFC: Meraih Popularitas Global Melalui Seni Bela Diri CampuranMenang TKO atas Dubois, Oleksandr Usyk Kukuhkan Diri sebagai Juara Tinju Dunia Sejati
Jalannya Pertarungan
Max Holloway ambil momentum duluan untuk menyerang di awal ronde pertama. Dustin Poirier tetap tenang, bertahan dengan baik dan lancarkan serangan balik.
Pukulan lurus Max menjatuhkan Dustin. Dustin bertahan, lalu kembali bangkit. Dustin membalas dengan uppercut.
Dustin Poirier langsung lebih agresif di ronde kedua. Max Holloway mampu menjaga tempo, mengatur ritme dan menjaga jarak dengan pukulan-pukulan kombinasi.
Max menekan ke jaring, merapatkan jarak, membuat Dustin hanya bisa bertahan. Selanjutnya Max menjatuhkannya, berada dalam posisi ground and pound. Dustin mampu bertahan dan kembali berdiri, langsung beri pukulan satu dua. Pukulan overhand kanan Dustin jatuhkan Max, sebelum bel berbunyi, pukulan siku Dustin mendarat telak di wajah Max.
Max kemudian menyerang di jarak dekat. Dustin beberapa kali membalas dengan pukulan.
Ronde kelima, keduanya jual beli pukulan cepat. Jelang semenit terakhir, body kick dan pukulan Max membuat Dustin kesulitan. Dustin menjawab dengan serangan baliknya.
Di 10 detik terakhir, Max dengan ciri khasnya mengajak pertarungan di tengah octagon. Pukulan kombinasi Max lebih unggul!