RADARCIREBON.TV- Brand mewah Louis Vuitton lagi kena masalah serius. Data pelanggan mereka bocor, dan jumlahnya nggak main-main — sampai ratusan ribu orang terdampak, khususnya di Hong Kong.
Menurut laporan, sekitar 419.000 pelanggan di Hong Kong jadi korban kebocoran data ini.
Yang bikin serem, info yang bocor bukan cuma nama dan email, tapi juga nomor paspor, alamat rumah, nomor telepon, sampai riwayat belanja dan preferensi produk. Waduh, lengkap banget!
Baca Juga:Hackers dan Kebocoran Data Disney: Implikasi dan Risiko16 Miliar Password Bocor, Dunia Digital Lagi Kena Gempur Hacker!
Tapi tenang, menurut pernyataan Louis Vuitton, info pembayaran seperti data kartu kredit atau rekening nggak ikut bocor. Jadi, setidaknya ada kabar baiknya dikit, ya…
Louis Vuitton bilang kalau sistem mereka dibobol oleh pihak yang nggak berwenang. Sekarang mereka udah kerja bareng polisi dan juga lagi hubungi para pelanggan yang kena imbas buat penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, pihak berwenang di Hong Kong juga langsung turun tangan dan buka penyelidikan, termasuk ngecek apakah Louis Vuitton telat ngelaporin kasus ini atau enggak.
Diketahui, kantor pusat Louis Vuitton di Prancis mulai curiga sejak 13 Juni, terus ternyata data pelanggan di Hong Kong mulai terdampak pada 2 Juli, dan mereka baru lapor ke otoritas pada 17 Juli. Lumayan lama juga ya jedanya…
Yang bikin makin runyam, ini bukan pertama kalinya kejadian serupa terjadi. Di awal Juli 2025, Louis Vuitton juga sempat lapor soal pelanggaran data di Korea Selatan dan Inggris.
Jadi kayaknya memang lagi ada masalah serius di sistem keamanannya.
Buat yang pernah belanja Louis Vuitton, terutama yang di Hong Kong — wajib waspada deh! Siapa tahu datanya termasuk yang ikut bocor.