RADARCIREBON.TV – Pemusatan latihan Persib Bandung di Thailand sejak 17 Juli 2025 membawa dampak positif terhadap kekompakan skuad. Bek Persib, Alfeandra Dewangga, menyebut chemistry antar pemain semakin kuat, baik di dalam maupun di luar lapangan. Namun, ia jujur mengakui bahwa satu pemain masih dalam tahap penyesuaian, yakni Frans Putros, rekrutan anyar yang baru saja bergabung.
Latihan Intensif dan Kebersamaan di Luar Lapangan
Menurut Dewangga, momen kebersamaan selama sepekan pemusatan latihan sangat membantu proses adaptasi, terutama bagi para pemain baru yang belum lama bergabung. “Suasananya akrab karena kami sudah kumpul satu minggu lebih. Banyak juga yang sudah pernah main bareng,” ujar Dewa, sapaan akrabnya, dikutip dari laman resmi Persib.
Selama di Thailand, para pemain tidak hanya menjalani latihan intensif, tetapi juga melakukan berbagai kegiatan bersama yang memperkuat hubungan antar anggota tim. Hal ini dinilai efektif dalam membangun kohesi serta pemahaman taktik yang sedang dikembangkan pelatih Bojan Hodak.
Baca Juga:Julio Cesar Puji Frans Putros: Bek Kuat dan Agresif, Tambahan Solid untuk PersibMalut United Resmi Gaet Ciro Alves dan Tyronne Del Pino: Duet Maut dari Persib Siap Guncang Liga 1
Frans Putros Masih Dalam Masa Adaptasi
Meski mayoritas pemain sudah mulai menyatu, Dewangga mengakui bahwa Frans Putros, pemain berdarah Irak-Denmark, masih dalam proses menyesuaikan diri. Putros baru bergabung beberapa hari terakhir, sehingga belum banyak waktu berinteraksi dengan rekan-rekan barunya.
“Paling yang masih belum terlalu dekat itu Putros, karena dia baru datang, jadi kami harus mulai pendekatan lagi,” ungkap Dewangga.
Putros dikenal sebagai pemain yang versatile, bisa bermain sebagai bek tengah maupun gelandang bertahan. Potensi dan pengalamannya di liga Eropa dan Asia diharapkan bisa memperkuat lini belakang Maung Bandung.
Manfaat Besar dari TC Thailand
Dewangga menilai program pemusatan latihan ini menjadi wadah penting untuk membangun kekuatan mental, fisik, dan chemistry tim. Terlebih, Persib akan menghadapi musim padat dengan target tinggi, termasuk mempertahankan gelar Liga 1 dan berkiprah di kompetisi Asia.
“Latihan di sini membantu kami saling mengenal lebih dekat. Chemistry terbangun bukan hanya di latihan, tapi juga saat kami makan bersama, istirahat, atau aktivitas lain di luar lapangan,” tambahnya.