“Tapi anehnya, justru yang tak mendampingi malah disebut-sebut. Ini bukan sekadar lupa, tapi bentuk penghilangan peran. Kami kecewa, dan publik berhak tahu,” ujar Khomsun.
Dalam video yang sempat viral, terlihat para petugas menurunkan banner dan properti yang menampilkan wajah Presiden Prabowo, sehari setelah peluncuran besar-besaran bersama 80 ribu Kopdes se-Indonesia. Ironi ini terjadi hanya 24 jam sejak euforia peluncuran, ketika ribuan masyarakat berharap koperasi ini menjadi harapan ekonomi baru desa.
Kini, gedung itu sunyi. Bangku-bangku kosong, rak-rak tak berisi. Harapan yang sempat tumbuh kini layu sebelum mekar. Kopdes Merah Putih Pucangan—sebuah kisah yang dimulai dengan tepuk tangan, dan diakhiri dengan ketukan palu pembongkaran.
Baca Juga:Kopdes: Ketika Desa Disulap Jadi Holding Company dan Pengurus Koperasi Punya Beban Layaknya CEO Bank DuniaKoperasi Merah Putih Desa Kertawinangun Dibentuk – Video
Sebuah pelajaran, bahwa kerja kolaboratif bukan sekadar proyek, melainkan kepercayaan. Dan kepercayaan, sekali dilanggar, bisa menggulung mimpi secepat angin lewat.