PNM Cabang Cirebon kembali melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di 2025. Setelah penghijauan di Kaki Gunung Ciremai, PNM Cirebon meluncurkan Pekarangan Bergizi bagi kalangan ibu dan nasabah di Kuningan.
Program Pekarangan Bergizi resmi diluncurkan PT Permodalan Nasional Madani Cabang Cirebon, digelar di Kelurahan Cigugur, Kuningan. Melalui sosialisasi yang melibatkan peserta dari nasabah, serta menghadirkan tim ahli dari Universitas Muhammadiyah Cirebon. Pada tahap pertama, sebanyak 60 peserta dibekali pengetahuan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayur dan beternak lele dalam ember.
Kegiatan ini dibuka dengan pemotongan tumpeng oleh Pimpinan Cabang PNM Cirebon, Erwin Syafriadi. Pihaknya menegaskan bahwa pemberdayaan nasabah tidak hanya soal pembiayaan, tetapi juga penguatan keterampilan, seperti kegiatan bertani skala rumah tangga, bahkan bisa menambah penghasilan.
Baca Juga:Penjualan Miras Beredar Bebas Di Kec. Lemahabang – VideoLayanan Adminduk Dalam Karya Bakti TNI 2025 – Video
Erwin menerangkan, PNM sebagai salah satu BUMN, menggelar Pekarangan Bergizi sebagai bagian dari TJSL, atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
Secara simbolis, bibit tanaman dan lele diserahkan kepada tim pendamping UMC untuk dilanjutkan dengan pendampingan selama enam bulan kepada seluruh peserta. Camat Cigugur, Yono Rahmansah, M.A., mengapresiasi langkah PNM yang dinilainya sebagai model pemberdayaan yang berkelanjutan dan memiliki efek bagi ketahanan pangan, sesuai dengan program nasional saat ini.
Setiap peserta mendapatkan ember berisi 50 bibit lele, bibit bayam Brazil, cabai, dan ember untuk pembuatan pupuk alami. Dengan model tanam cepat panen, bayam siap dipanen dalam 3 minggu, sementara cabai dan lele siap panen dalam 3 bulan.
PNM Cirebon optimis, dengan tanah subur dan iklim sejuk di Cigugur, Program Pekarangan Bergizi dapat menjadi model percontohan nasional dalam pemberdayaan berbasis keluarga.