Ketegangan Thailand–Kamboja Mencuri Perhatian di Balik Gelaran King's Cup: Irak Cemas, ASEAN Guncang

Sepakbola Dunia
Konflik terbuka pecah pada 24 Juli 2025, dengan bentrokan besar-besaran di sepanjang perbatasan kedua negara. Foto: Ig iraqnt_en/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Ketika dunia tengah memerhatikan konflik antara Thailand dan Kamboja yang memasuki fase paling memanas dalam lebih dari satu dekade, perhatian bergeser ke belahan dunia lain.

Timnas Irak, yang sejatinya dijadwalkan tampil pada Piala Raja Thailand (King’s Cup) tahun ini, kini diliputi kecemasan—itulah ironi besar di balik turnamen sepak bola tingkat internasional.

Konflik Memuncak: Sejak Mei, Meluas di Bulan Juli

Konflik terbuka pecah pada 24 Juli 2025, dengan bentrokan besar-besaran di sepanjang perbatasan kedua negara, terutama dekat situs bersejarah seperti Prasat Ta Muen Thom atau kompleks Kuil Preah Vihear.

Baca Juga:Tidak Tahu Akan Ada Perang Thailand vs Kamboja, Ini Alasan Persib TC di Thailand!!Breaking News!! Bus Pemain Persib Bandung Tabrakan di Thailand!! Begini Kondisi Pemain Persib!!

Pertempuran ini melibatkan BM‑21 rockets, artileri berat, bahkan serangan udara dari F‑16 milik Thailand.

Dalam empat hari saja, jumlah korban tewas mencapai lebih dari 30 jiwa—termasuk tentara dan warga sipil—ditambah lebih dari 150.000 pengungsi di kedua sisi perbatasan.

Thailand bahkan memberlakukan status darurat militer di delapan distrik perbatasan.

Mediasi Internasional Di Tengah Kekhawatiran Regional

Upaya gencatan senjata dan mediasi diselenggarakan oleh Malaysia atas inisiatif PM Anwar Ibrahim, dengan dukungan diplomatik dari Amerika Serikat dan China.

Mantan Presiden AS Donald Trump disebut sebagai sosok yang mendorong pembicaraan damai, bahkan mengancam menunda kesepakatan dagang jika gencatan tidak dijalankan.

Meski demikian, tembakan terus berlangsung hingga memasuki hari keempatnya, bahkan saat para pihak menyatakan komitmen gencatan.

Timnas Irak telah secara resmi menerima undangan untuk mengikuti King’s Cup ke‑51 di Thailand, yang dijadwalkan berlangsung pada 1–9 September 2025.

Sementara itu, tim U‑23 Irak juga tengah mempersiapkan diri menjalani kualifikasi Asia menuju Olimpiade yang diadakan di Kamboja, yang waktunya berdekatan dengan turnamen utama.

Baca Juga:Duo Persija Gemilang, Dony Tri & Rayhan Hannan Bawa Garuda Muda ke Final Piala AFF U‑23 2025Blunder 0‑6 di Bali: Van Gastel Akui Bali United sebagai Ujian Terberat PSIM Jogja Jelang Super League

Federasi Sepak Bola Irak (IFA) mengakui kekhawatiran bahwa ketegangan bisa memicu situasi darurat yang memaksa perubahan rencana – baik pembatalan pilihan lokasi atau penyusunan alternatif seperti menyusun laga persahabatan sebagai pengganti.

Namun IFA tetap optimis bahwa perdamaian akan tercapai sebelum kompetisi dimulai.

Konflik ini tak hanya soal wilayah, namun telah merambat ke berbagai sisi.

0 Komentar