Sanggar Puteri Cirebon tampil memukau dalam “Roadshow” KPK 2025 di area Patung Bima, Kota Cirebon. Mereka membawakan pesan satire melalui tarian.
Kegiatan “Roadshow” Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang digelar di Patung Bima, Kompleks Stadion Bima, juga dimeriahkan oleh penampilan tari Nusantara dan tarian bertajuk “Laskar Antikorupsi” dari Sanggar Puteri.
Tari “Laskar Antikorupsi” mengangkat isu korupsi pendidikan di Kota Cirebon, seperti penjualan seragam dan penyaluran dana PIP yang belakangan merebak.
Baca Juga:Toleransi Majalengka Kuat, Waspada Tetap Perlu – VideoFestival Keberagaman Majalengka Tegaskan Nilai Toleransi – Video
Hanya dengan latihan dua hari, para penari cilik hingga remaja itu mampu mengekspresikan perlawanan terhadap praktik korupsi yang terjadi di sekolah-sekolah.
Pelatih tari, Ami Dera, menekankan pentingnya menanamkan nilai antikorupsi dari hal terkecil. Ia pun sependapat dengan tema “Roadshow” KPK yang mengambil tema “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi”.
Sementara itu, salah satu penari, Fanesya, mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya belajar banyak hal selama dua hari persiapan, termasuk dalam penjiwaan seni untuk antikorupsi.
Melalui gerak dan tari, pesan perlawanan terhadap korupsi disampaikan dengan indah, namun tegas, dari anak-anak untuk masa depan yang lebih bersih.