RADARCIREBON.TV – Masa depan Alexander Isak bersama Newcastle United akhirnya menemukan titik terang, meski bukan kabar yang menggembirakan bagi para pendukung The Magpies. Manajer Eddie Howe memastikan bahwa penyerang asal Swedia itu tidak akan lagi memperkuat Newcastle musim ini. Pernyataan itu sekaligus menegaskan bahwa Isak berada di ambang pintu keluar dari St. James’ Park.
Kabar ini memang sudah menguat sejak awal bursa transfer musim panas 2025. Isak, yang dalam dua musim terakhir menjadi tumpuan utama Newcastle di lini serang, secara terbuka menyatakan niatnya untuk mencari tantangan baru. Kendati demikian, Newcastle belum menyerah begitu saja. Klub milik konsorsium Arab Saudi itu berusaha keras menahan Isak agar tetap bertahan di Tyneside.
Newcastle bahkan menolak tawaran resmi dari Liverpool—yang menjadi peminat paling serius. Tak hanya itu, The Magpies juga mengajukan proposal perpanjangan kontrak dengan nilai jauh lebih besar. Semua upaya itu rupanya gagal mengubah pendirian sang pemain.
Baca Juga:Liverpool Ajukan Tawaran Alexander Isak Setelah Luis Diaz ke BayernAlexander Isak Jadi Incaran Al Hilal, Digoda Gaji Rp13 Miliar Seminggu
“Alexander sudah menyampaikan niatnya dengan tegas. Kami tentu kecewa, tapi harus menghormati keputusannya,” ujar Eddie Howe dalam konferensi pers menjelang laga pramusim.
Isak telah resmi mengajukan permintaan transfer secara tertulis kepada manajemen Newcastle. Menurut sejumlah sumber internal klub, permintaan itu disampaikan hanya beberapa hari setelah tawaran pertama dari Liverpool ditolak. Hal itu memperkuat spekulasi bahwa Anfield adalah tujuan utama pemain berusia 25 tahun tersebut.
Keinginan Isak untuk bergabung dengan Liverpool bukan tanpa alasan. Ia diyakini tertarik dengan proyek jangka panjang klub Merseyside itu, serta peluang bermain di Liga Champions yang saat ini belum bisa ditawarkan Newcastle. Meskipun Liverpool telah mendatangkan Hugo Ekitike dari PSG, mereka tetap membuka pintu lebar bagi Isak untuk menjadi bagian dari lini depan yang lebih dinamis dan tajam.
Di sisi lain, ketegangan mulai terasa di tubuh Newcastle. Isak tidak masuk dalam skuad yang terbang ke Asia untuk menjalani tur pramusim. Absennya Isak menjadi sinyal kuat bahwa proses kepindahannya hanya tinggal menunggu waktu. Beberapa rekan setim pun disebut mulai gerah dengan situasi ini, karena ketidakjelasan masa depan pemain penting dapat mengganggu stabilitas ruang ganti.