Eksplorasi minyak bumi pertama di Indonesia dimulai dari Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka. Di tempat ini, Jan Reerink, pengusaha asal Belanda, mengebor sumur minyak pada 1871 setelah ditemukan rembesan minyak oleh ilmuwan Jerman.
Eksplorasi minyak bumi di Indonesia bermula dari Blok Sukamurni, Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka. Di lokasi ini, sumur bor pertama dibuka oleh Jan Reerink, seorang pengusaha asal Belanda, pada tahun 1871.
Menurut Ketua Yayasan Grumala, Nana Rohmana alias Kang Naro, pengeboran itu dipicu laporan ilmuwan Jerman, Franz Wilhelm Junghuhn, yang pada awal 1800-an mencatat adanya rembesan minyak di wilayah tersebut dan telah dimanfaatkan warga sebagai bahan bakar penerangan.
Baca Juga:Penanganan Sampah Liar Memperbesar Beban Anggaran Daerah – VideoDisdukcapil Buka Layanan Adminduk Dalam Agenda Mubeng – Video
Namun, upaya itu gagal karena hasilnya tidak melimpah. Meskipun telah mengebor hingga kedalaman 250 meter, produksi minyaknya tak sesuai harapan sehingga eksplorasi dihentikan hanya setelah satu tahun akibat kekurangan modal.
Sementara, hingga kini lokasi sumur bor masih dapat dikunjungi meski aksesnya cukup sulit. Dari permukiman warga, perjalanan harus ditempuh sekitar dua kilometer dengan 200 meter awal bisa dilalui sepeda motor, sisanya harus dilanjutkan dengan berjalan kaki.