Skema Tidak Jalan, Timnas U-23 Terjebak Pola Long Ball di Final

Ibnu AgilSelasa, 29 Jul 2025 - 21:18

illustrasi gambar

RADARCIREBON.TV – Di laga final yang penuh harapan, Timnas Indonesia U-23 justru tampil di bawah ekspektasi. Alih-alih menunjukkan permainan kolektif dan tajam, Garuda Muda lebih sering mengandalkan aksi individu dan pola serangan long ball yang mudah dibaca lawan.

Ketiadaan kreativitas di lini tengah membuat alur permainan terputus-putus. Distribusi bola lambat, build-up tidak terarah, dan minimnya koordinasi antarlini menjadi catatan serius dalam laga sepenting ini. Pemain seperti Marselino dan Arkhan Fikri terlihat terisolasi tanpa sokongan jelas dari lini belakang maupun sayap.

Alih-alih mengontrol jalannya pertandingan, Indonesia justru tertekan oleh Vietnam yang tampil lebih solid, disiplin, dan efektif. Tak ada visi permainan jelas dari skema yang diterapkan—yang muncul hanyalah upaya individual tanpa pola yang padu.

Jika harapan juara ingin terus dipupuk ke depan, evaluasi menyeluruh terhadap gaya bermain harus menjadi prioritas. Sebab sepak bola bukan hanya soal semangat, tapi juga strategi dan eksekusi.

Final Piala AFF U-23 2025 sedang berlangsung panas antara Vietnam U-23 Vs Indonesia U-23, Selasa malam (29/7/2025), di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Pada Babak ke1 skor sementara Vietnam U23 Unggul 1-0.

Laga dimulai dengan tempo tinggi. Kedua tim bermain terbuka dan langsung saling menekan sejak peluit awal dibunyikan wasit.

Indonesia mendapatkan dua kartu kuning di babak pertama:

Menit 12: Rayhan Hannan menerima kartu kuning usai melakukan pelanggaran keras di sisi kanan pertahanan Vietnam.

Menit 15: Kadek Arel juga mendapat kartu kuning setelah terlibat duel fisik dalam situasi bola mati.

Meski mendapat tekanan dari tuan rumah, Vietnam U-23 juga belum mampu membongkar pertahanan disiplin Garuda Muda yang dikomandoi oleh duet Kakang Rudianto dan Kadek Arel.

Kiper Indonesia, M. Ardiansyah, kembali menunjukkan performa tangguh. Beberapa kali ia berhasil menggagalkan peluang Vietnam dari skema bola mati. Aksi penyelamatan di menit ke-24 saat menepis tendangan keras dari luar kotak penalti mendapat sorakan riuh dari publik GBK.