RADARCIREBON.TV — Penantian panjang warga Temanggung terhadap perbaikan infrastruktur jalan akhirnya terjawab. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, turun langsung meninjau proses perbaikan ruas jalan Parakan–Patean di Desa Batursari, Kecamatan Candiroto, Rabu (30/7). Jalan provinsi sepanjang hampir 24 km yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Jawa Tengah itu, kini mulai diaspal ulang setelah dikeluhkan karena rusak parah.
Keluhan terhadap kondisi jalan ini memuncak dalam dialog terbuka antara Gubernur dan warga pada 15 Juli lalu di Pendapa Kabupaten Temanggung. Kepala desa hingga petani menyampaikan secara langsung betapa pentingnya jalan tersebut dalam menunjang aktivitas harian masyarakat.
Salah satunya Kepala Desa Congkrang, Sugeng Jumadi, yang hadir di lokasi proyek mengapresiasi langkah cepat Pemprov Jateng. “Ini luar biasa. Baru dilaporkan dua pekan lalu, sekarang sudah ada alat berat bekerja. Respons seperti ini yang dibutuhkan rakyat,” ujarnya.
Baca Juga:Wow! Film 28 Years Later Cetak Rp2,4 Triliun Global, Penantian Dua Dekade Berbuah ManisFrans Putros: Bandung Nyaman, Persib Klub Terbesar Indonesia!
Sugeng menjelaskan bahwa jalan Parakan–Patean merupakan nadi utama penghubung antara Kabupaten Temanggung dan Kendal. Bagi masyarakat di Kecamatan Bejen, Candiroto, dan sekitarnya, ruas ini bukan hanya jalur transportasi, tetapi juga jalur ekonomi—mengangkut hasil tani dari ladang ke pasar.
“Kalau jalannya mulus, tentu hasil tani lebih cepat sampai ke kota. Ongkos bisa ditekan, kerusakan kendaraan petani juga berkurang. Ekonomi pasti ikut tumbuh,” katanya penuh harap.
Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa perbaikan jalan ini memang sudah masuk dalam perencanaan pemerintah provinsi, meski baru terealisasi setelah adanya masukan langsung dari warga. Ia menyebut perbaikan jalan menjadi salah satu prioritas dalam APBD Perubahan 2025.
“Untuk Temanggung sendiri, kita alokasikan Rp15,2 miliar. Ini bagian dari paket pembangunan jalan provinsi senilai Rp674 miliar di seluruh Jawa Tengah,” ungkap Luthfi.
Menurutnya, seluruh ruas jalan yang masuk jaringan provinsi ditargetkan sudah dalam kondisi mantap pada akhir Desember 2025. Pasalnya, fokus pembangunan tahun 2026 akan dialihkan ke sektor lain seperti ketahanan pangan dan pertanian.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Hanung Triyono, menyebutkan bahwa proyek jalan Parakan–Patean merupakan satu dari 83 titik pengerjaan jalan provinsi di tahun ini. Ruas tersebut akan di-overlay ulang dua lapis sejauh 4,5 km, menyasar titik-titik yang selama ini dikeluhkan masyarakat.