“Ruas ini sudah 15 tahun lebih belum di-overlay. Lalu lintasnya padat, jalannya pun sudah seperti rempeyek—tambal sulam dan bergelombang. Ini saatnya kita bangun ulang,” ujarnya.
Selain pengaspalan, pekerjaan juga meliputi perbaikan struktur jalan seperti bahu jalan dan pembangunan talud penahan. Dari total panjang 23,7 km, sekitar 11,9 km merupakan jalan beton, sementara 11,8 km lainnya aspal.
Pemerintah berharap dengan selesainya perbaikan, jalur Parakan–Patean kembali bisa menjadi penggerak mobilitas dan ekonomi wilayah. Bagi masyarakat Temanggung dan sekitarnya, jalan ini bukan sekadar lintasan, tapi urat nadi yang membawa harapan.