Hendri Susilo, Benteng Lokal di BRI Super League 2025/2026

Timnas Indonesia
Hendri Susilo secara apa adanya telah memenuhi syarat regulasi PSSI. Foto: Ig hendrisusilo64/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

Ini menegaskan bahwa Malut United serius mempersiapkan semua aspek demi hasil maksimal.

BRI Super League 2025‑26 akan dimeriahkan oleh barisan pelatih asing papan atas, dari Belanda (Johnny Jansen di Bali United, Jan Olde Riekerink di Dewa United, Peter de Roo di Persis Solo, Jean‑Paul van Gastel di PSIM) hingga nama lain dari Portugal, Spanyol, Argentina, dan Malaysia.

Di tengah “invasi” strategi asing ini, keberadaan Hendri menciptakan narasi kuat, bahwa pelatih lokal pun dapat berdiri sejajar, berdaya, dan berdaya saing.

Baca Juga:Thales Lira Siap Kokohkan “Macan Kemayoran” Adaptasi Cepat dan Ambisi Juara di BRI Super LeagueBerikut jadwal lengkapnya: Persib Mantapkan Latihan Jelang BRI Super League 2025/26, Siap Hadapi Semen Padang

Sosoknya menjadi simbol kebanggaan nasionalisme klub, sekaligus tantangan bagi pelatih asing untuk menghormati kehadiran pengusung lokal.

Dengan reputasi prestasi, sepak terjang di klub besar maupun promosi, serta dedikasi tanpa kompromi, Hendri Susilo menjadi figur yang diyakini mampu membawa Malut United lebih dari sekadar bertahan — tetapi bersaing. Pelajaran dari musim pertama akan dijadikan batu loncatan menuju ambisi lebih tinggi.

Sebagai satu‑satunya pelatih lokal di antara 18 klub kontestan, Hendri kini bukan hanya pemimpin taktik, tetapi wajah harapan para pelatih lokal Indonesia. Ia menjadi pengingat bahwa sepak bola nasional tidak melulu soal nama besar dan nama asing.

Ada kualitas, ada kebanggaan, dan ada potensi yang menunggu untuk dijadikan tonggak sejarah baru.

Dengan kisah inspiratif ini, publik bisa melihat bahwa di balik dominasi asing, masih ada sosok bangsa yang pantang mengalah. Hendri Susilo bukan sekadar pelatih, tetapi ia adalah simbol bahwa pelatih lokal bisa menjadijawara di tanahnya sendiri.

0 Komentar