Dalam dua bulan terakhir, angka perceraian di Kabupaten Cirebon mengalami peningkatan. Mayoritas perkara perceraian didominasi oleh pasangan muda, dengan banyak gugatan yang diajukan oleh pihak istri.
Data dari Pengadilan Agama Kabupaten Cirebon mencatat adanya lonjakan perkara perceraian selama dua bulan terakhir. Dalam periode tersebut, ratusan pasangan resmi mengajukan perceraian, dengan mayoritas perkara berasal dari kalangan usia produktif atau pasangan muda.
Beberapa faktor umum yang menjadi penyebab perceraian antara lain ketidakharmonisan rumah tangga, persoalan ekonomi, hingga minimnya komunikasi antar pasangan. Selain itu, penggunaan media sosial secara berlebihan juga disebut menjadi pemicu perselisihan yang berujung perceraian.
Baca Juga:Jalan Poros Amblas Dan Alami Kemiringan Parah – VideoKejuaraan Atletik Pelajar Tingkat Kota Cirebon – Video
Yang menarik, dari keseluruhan perkara, sebagian besar gugatan justru diajukan oleh pihak istri. Fenomena ini menunjukkan adanya perubahan dalam pola dinamika rumah tangga, di mana perempuan kini lebih berani mengambil langkah hukum, saat menghadapi konflik yang berkepanjangan.
Pihak Pengadilan Agama Kabupaten Cirebon terus mengimbau pasangan yang menghadapi masalah rumah tangga untuk lebih mengedepankan musyawarah dan mediasi sebelum memilih jalan perceraian. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir dampak sosial yang lebih luas, terutama bagi anak dan keluarga besar.