“Kalau negara sudah menggratiskan, orang tua jangan ikut-ikutan membebani anak dengan gaya hidup. Pendidikan adalah perjuangan, bukan euforia,” ujarnya tajam.
Di akhir pernyataannya, Dedi Mulyadi menyampaikan pesan yang sarat makna: “Lebih baik anak-anak kita hujan keringat saat sekolah daripada kelak dewasa hujan air mata karena tak siap menghadapi hidup.”
Pernyataan Gubernur Jabar ini menjadi alarm keras bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan di tingkat daerah. Apakah Wali Kota Cirebon akan menjawab tantangan ini atau membiarkan kebijakan abu-abu terus menyiksa rakyat kecil, itu pertanyaan yang kini menunggu jawaban. Yang pasti, KDM sudah memberi aba-aba: pungutan di sekolah negeri adalah pelanggaran hukum, dan hukum tidak boleh tunduk pada kepentingan siapa pun.