Jika Vinicius berhasil memenuhi tuntutannya, ia akan menjadi pemain dengan gaji pokok tertinggi di klub — bahkan melewati Mbappe, yang meski upah pokoknya ~€15 juta/tahun, menerima bonus besar saat pindah gratis dari PSG.
2. Preseden Kebijakan Klub
Real Madrid dikenal tidak toleran terhadap tekanan kontrak yang berlebihan — sejarah dengan Sergio Ramos dan Cristiano Ronaldo menjadi peringatan keras jika tak hati-hati menjalin perselisihan gaji.
3. Pilihan Sarana Eksternal
Tawaran dari Liga Arab Saudi — dengan bayaran sesager mungkin dan transfer fee hingga €300 juta — telah mencuat. Namun, negosiasi dianggap tidak lanjut, terutama sejak Riyadh mulai memperketat strategi keuangan mereka menjelang Piala Dunia 2026.
4. Era Xabi Alonso
Baca Juga:Mbappe Resmi Kenakan Nomor 10 di Real Madrid, Gantikan Warisan Luka ModricReal Madrid Intai Bintang Muda Arsenal Berusia 15 Tahun: Operasi Diam Los Blancos untuk Masa Depan
Xabi Alonso sebagai pelatih baru menuntut setiap pemain bermain keras tanpa status istimewa. Ketidaksesuaian ekspektasi ini menambah nilai strategis konflik kontrak saat ini.
Drama kontrak Vinicius Junior bukan sekadar soal nominal belaka, tapi menyentuh soal nilai simbolik, preseden gaji, dan arah filosofi Real Madrid ke depan.
Keputusan yang diambil dalam 12–18 bulan ke depan dapat menentukan apakah sang pemain bisa mengokohkan posisinya sebagai ikon era baru atau justru menjadi momentum kepindahan besar dari Bernabeu.
Kita akan terus memantau bagaimana situasi berkembang menuju tahun 2026, baik dari sisi perbaikan performa Vinicius maupun apakah pihak klub membuka kembali pintu negosiasi.